Maksimalkan Aset Investasi, IFG Life Gandeng Bahana TCW
Pengelolaan aset investasi perusahaan tetap optimal sembari memegang prinsip kehati-hatian sebagai bagian dari penerapan GCG dan manajemen risiko.
Penulis: Sanusi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) terus memperkuat komitmennya dalam melindungi nasabah.
Hal ini salah satunya diwujudkan dengan melakukan kerja sama pengelolaan dana bersama PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW). Adapun, kolaborasi antara IFG Life dengan Bahana TCW kembali dilakukan melalui skema Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) dengan tujuan untuk memaksimalkan aset investasi IFG Life.
Direktur Investasi IFG Life Mufri Dharmawan menyebutkan pemegang polis merupakan prioritas utama. Maka dari itu, pihaknya memastikan pengelolaan aset investasi perusahaan tetap optimal sembari memegang prinsip kehati-hatian sebagai bagian dari penerapan good corporate governance (GCG) dan manajemen risiko.
Baca juga: Ungkap Keuntungan Tidak Pernah Klaim Asuransi Kesehatan: Membuat Pilihan Bijaksana untuk Masa Depan
Pihaknya pun melihat komitmen yang sama di Bahana TCW. “Kolaborasi dengan Bahana TCW ini semata-mata kami lakukan agar IFG Life dapat terus melindungi rencana masa depan pemegang polis kami,” ujar Mufri.
Dia menegaskan bahwa asuransi merupakan bisnis berbasis kepercayaan. Sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang mengelola dana nasabah serta aset milik perusahaan, IFG Life memiliki tanggung jawab besar kepada seluruh stakeholders, mulai dari pemegang polis hingga pemerintah sebagai pemilik perusahaan.
Dengan pengalaman dan cakupan layanan serta produk investasi yang berkinerja prima, Bahana TCW yang merupakan perusahaan manajer investasi terkemuka di tanah air adalah mitra yang sesuai dengan komitmen ini.
Pada 2023 yang lalu, kerja sama antara IFG Life dan Bahana TCW berfokus pada pengelolaan produk KPD dalam kategori Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau biasa dikenal dengan produk unitlink, di mana kumpulan dana premi dikelola oleh Bahana TCW ke dalam aset investasi untuk mendapatkan imbal hasil yang maksimal.
Sementara di tahun 2024 ini, IFG Life dan Bahana TCW kembali menjalin kerja sama KPD untuk kategori non-PAYDI yang berfokus pada optimalisasi pengelolaan aset. Hal ini merupakan bentuk komitmen IFG Life untuk senantiasa menjaga kemampuan perusahaan melakukan kewajiban pembayaran manfaat kepada pemegang polisnya.
Sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan produk reksa dana terbesar di Indonesia saat ini, Bahana TCW memiliki komitmen untuk terus menjalin sinergi ini secara berkelanjutan. Doni Firdaus selaku Direktur Investasi Bahana TCW mengungkapkan bahwa pada kolaborasi kedua ini Bahana TCW tetap berkomitmen menjaga kepercayaan yang diberikan dengan memberikan kinerja yang lebih baik dari kerja sama sebelumnya.
“Pengelolaan KPD tahun lalu mencatatkan kinerja yang positif dengan diversifikasi alokasi di beberapa kelas aset seperti pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Di tahun ini dengan strategi alokasi aset berfokus pada instrumen pendapatan tetap, kami harap dapat memaksimalkan aset investasi IFG Life”, ujar Doni.
“Di tengah maraknya sentimen eksternal yang mempengaruhi perekonomian nasional, Bahana TCW melakukan analisis dan perhitungan secara cermat untuk menentukan portofolio investasi. Khusus instrumen pendapatan tetap, saat ini dipandang memiliki potensi yang bagus seiring dengan masih besarnya peluang pemangkasan suku bunga yang akan dilakukan oleh The Fed di tahun ini.
Namun demikian, berbagai potensi risiko seperti kondisi ekonomi makro, perkembangan pasar keuangan global, dan faktor geopolitik masih menjadi perhatian kami. Seluruh pengelolaan aset dilakukan secara prudent dengan terus berupaya mengedepankan penerapan manajemen risiko yang sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan benar”, tambah Doni.
Dalam mengelola investasi, IFG Life selalu menerapkan konsep liability driven investment. Dengan begitu, aktivitas investasi IFG Life selalu disesuaikan dengan profil liabilitas perusahaan agar dapat senantiasa menjaga kemampuan untuk melakukan kewajiban pembayaran klaim kepada para pemegang polisnya.
“Untuk pengelolaan investasi, kami lakukan dengan mengacu pada risk management dan tata kelola yang baik, dan betul-betul dijaga agar tidak keluar dari koridor yang sudah digariskan,” ujar Mufri.
Sebagaimana diketahui, IFG Life dan Bahana TCW merupakan entitas yang tergabung dalam holding asuransi, penjaminan, dan investasi Indonesia Financial Group (IFG).
Kedua belah pihak menggelar acara seremoni kerja sama Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) di Jakarta, baru-baru ini. Selain oleh direksi masing-masing pihak, seremoni penandatanganan kerja sama tersebut juga dihadiri oleh Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko dan Direktur Keuangan IFG Heru Handayanto.