Arief Muhammad Bagikan Tips ke UMKM untuk Menarik Investor
Ketika usaha sudah berjalan maka bisa mendelegasikan pekerjaan-pekerjaan ke ahlinya, tetapi banyak yang masih terjebak dijalani sendiri.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- YouTuber dan Pengusaha Arief Muhammad membagikan tipsnya kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usaha mereka supaya naik kelas.
Arief Muhammad mengatakan, pelaku UMKM memiliki masalah yang sama. Pertama, ketika mau memulai usaha kesulitan mencari modal. Selain itu, masalah setelah usaha mulai berjalan, yakni segala urusan ditangani sendiri oleh pemiliknya.
"Banyak orang ngerasa mereka itu adalah suplemen. Jadi dari operasional, finansial mereka yang pegang, urusin gudang, dan semuanya. Banyak UMKM terperangkap di sana," ujar Arief saat acara J&T Express di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Rerie: Tingkatkan Kualitas SDM sektor UMKM untuk Jawab Tantangan Zaman
Arief menyampaikam, ketika usaha sudah berjalan maka bisa mendelegasikan pekerjaan-pekerjaan tersebut ke ahlinya. Menurutnya, banyak UMKM di Indonesia terjebak.
"Karena semua-semua dia yang urusin. Setelah mikro manajemen. Salah satu masalah utama modal," tutur Arief.
Arief melihat tantangan UMKM saat ini semakin berat. Berbeda ketika dia menjalani dunia perkuliahan di 2010 awal dan membuka usaha clothing.
"Sekarang akses lebih gampang tapi lebih berat. Setiap lini usaha ada raksasa masing-masing. Baju, bakso, jualan ayam, jilbab selalu ada yang sudah menjadi raksasa," terang Arief.
Karena itu penting bagi UMKM untuk mengikuti pelatihan-pelatihan supaya bisa naik kelas. Arief membagikan tips agar bisa menarik investor. Sebab, ucapnya, investor akan melirik suatu usaha dari sosok founder-nya.
"Apakah passionate mengurus usahanya. Kebanyakan investor akan memberi nilai plus, ketika tahu akan maksimal. Poinnya kita harus ngejalanin usaha kita dengan passion supaya orang mau modalin kita," imbuh Arief.
Pelaku UMKM juga harus memahami literasi keuangan. Arief mengingatkan untuk tidak menjadikan satu antara uang pribadi dengan usaha. Dan, satu lagi soal konsistensi.
"Konsistensi. Apa yang selalu kita percaya apa yang kita kerjakan," tuturnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia