Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Otorita IKN Sudah Kantongi 407 Letter of Intent dari Calon Investor

Bambang Susantono mengungkap sudah mengantongi cukup banyak letter of intent (LoI) dari calon investor.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Otorita IKN Sudah Kantongi 407 Letter of Intent dari Calon Investor
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
Kepala Otorita IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara Bambang Susantono mengungkap sudah mengantongi cukup banyak letter of intent (LoI) dari calon investor. Bambang mengatakan ada sebanyak 407 LoI yang dikantongi Otorita IKN. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kepala Otorita IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara Bambang Susantono mengungkap sudah mengantongi cukup banyak letter of intent (LoI) dari calon investor.

Bambang mengatakan ada sebanyak 407 LoI yang dikantongi Otorita IKN.

"Kalau kita melihat jumlah letter of intent kita sudah cukup banyak, (ada) 407," kata Bambang Susantono ketika ditemui di Grand Hyatt Bali, Kawasan Wisata Nusa Dua BTDC, Bali, Minggu (19/5/2024).

Baca juga: Wah, Fasilitas Pendidikan Fantastis Seluas 2,9 Hektare Akan Dibangun di IKN Akhir Mei 2024

Ke depannya, Bambang mengatakan pihaknya akan lebih fokus melihat mana investor yang akan benar-benar difasilitasi secara baik.

Dalam melakukan hal tersebut, Otorita IKN tidak akan sendiri. Mereka akan melakukan itu bersama Indonesia Investment Authority (INA).

Hal itu sejalan dengan kerja sama yang telah mereka jalin.

Berita Rekomendasi

Otorita IKN dan INA baru saja menjalin kemitraan strategis melalui penandatanganan Kerangka Kerja Sama atau Cooperation Framework (CF).

Bambang mengatakan, kerja sama tersebut dalam rangka mempercepat realisasi investasi, baik asing maupun lokal.

"Sehingga, nantinya kecepatan dalam pembangunan di IKN Nusantara itu bisa terwujud dengan baik," ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah merasa terhormat pihaknya dapat diajak bekerja sama dengan Otorita IKN.

Ridha paham bahwa dalam membangun Nusantara diperlukan modal yang besar.

Baca juga: Otorita Tak Ingin Ada Orang Miskin di IKN, Masyarakat Masih Hadapi Konflik Lahan

"Tapi sebetulnya, lebih penting dari modal itu adalah bagaimana kita bisa membangunnya dengan bijaksana dan smart dan dengan hasil yang baik dan teknologi yang tinggi," kata Ridha.

"Nah, dengan pengalaman kami, siapa tahu kami bisa membantu pembangunan Ibu Kota Negara (Nusantara) dengan lebih cepat dan lebih baik," pungkasnya.

Adapun penandatanganan kerangka kerja sama dengan INA ini juga merupakan kelanjutan dari arahan Presiden Jokowi agar INA dapat memfasilitasi Otorita IKN dalam merealisasikan investasi asing di IKN.

Sebagai informasi, Indonesia Investment Authority adalah Lembaga Pengelola Investasi Indonesia yang diberi mandat untuk meningkatkan investasi guna mendukung pembangunan Indonesia dan membangun kekayaan negara untuk generasi mendatang.

INA melakukan kegiatan investasi dan berkolaborasi dengan institusi investasi terkemuka global dan domestik.

Kolaborasi dilakukan pada sektor-sektor yang memperkuat keunggulan Indonesia dan memberikan imbal balik yang optimal dengan risiko terukur.

Selama tiga tahun terakhir, INA telah membangun hubungan yang kuat dengan investor di berbagai belahan dunia.

Hubungan yang dijalin diklaim telah menghasilkan komitmen dan penyaluran investasi yang signifikan.

Hingga kini, INA bersama mitra investasinya telah melakukan investasi lebih dari 3,2 miliar dolar AS atau kurang lebih Rp 50 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas