Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenag: 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Terlambat dari Jadwal

Pemberangkatan jemaah haji Indonesia sudah berlangsung satu pekan dan kelompok terbang pertama diberangkatkan pada 12 Mei 2024.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kemenag: 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Terlambat dari Jadwal
Galih Lintartika/Surya
Jemaah haji asal Indonesia menaiki bus yang akan menuju ke Arafah. Setelah berjalan selama satu pekan pertama, prosentase keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia dalam penerbangan haji 2024 sangat tinggi, mencapai 47,5 persen. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama melakukan evaluasi penerbangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci setelah berjalan selama sepekan ini.

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menyayangkan tingginya angka keterlambatan penerbangan pada pekan pertama, terutama oleh Maskapai Garuda Indonesia.

Pemberangkatan jemaah haji Indonesia sudah berlangsung satu pekan. Kelompok Terbang (kloter) pertama pada sejumlah embarkasi diberangkatkan pada 12 Mei 2024.

“Satu pekan pertama, prosentase keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5 persen," ujar Anna melalui keterangan tertulis, Senin (20/5/2024).

Hingga saat ini, terhitung ada 152 kloter yang sudah diterbangkan dari Tanah Air ke Tanah Suci.

"Dari 80 penerbangan, 38 di antaranya mengalami keterlambatan. Bahkan ada keterlambatan sampai 3 jam 50 menit. Kalau ditotal, keterlambatan itu mencapai 32 jam 24 menit. Ini tentu sangat disayangkan. Kita sudah memberikan teguran tertulis agar ke depan harus diperbaiki," kata Anna.

Berita Rekomendasi

Indonesia tahun ini mendapatkan kuota 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Jemaah haji reguler diterbangkan dengan dua maskapai, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Maskapai pertama akan memberangkatkan 109.072 jemaah yang tergabung dalam 294 kloter. Sisanya, 260 kloter diterbangkan dengan Saudia Airlines.

Baca juga: Pemakaian Avtur untuk Penerbangan Haji 2024 Hampir 100 Ribu Kilo Liter, Pertamina Jamin Pasokan

“Untuk Saudia Airlines, dalam sepekan ini mengalami keterlambatan pemberangkatan hingga 18,06 persen dari total 72 penerbangan. Total keterlambatan mencapai empat jam tujuh menit. Saya harap peristiwa keterlambatan bisa terus ditekan,” kata Anna.

Hal senada disampaikan Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab. Menurutnya, keterlambatan paling lama Garuda Indonesia sampai tiga jam 50 menit.

Hal ini belum termasuk sejumlah penerbangan yang dimintakan perubahan jadwal oleh pihak Garuda Indonesia.

Baca juga: Soroti Keterlambatan Penerbangan Haji, Wapres: Kelelahan Jemaah Bertambah

“Dalam sepekan ini ada beberapa perubahan jadwal, antara lain kloter pertama Embarkasi Solo atau SOC-01 dan kloter enam Embarkasi Makassar atau UPG-06 yang terdampak kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia yang akan memberangkatkan UPG-05,” jelas Saiful.

“Untuk Saudia Airlines, keterlambatan terlama adalah 47 menit,” sambungnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas