Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - PT Mahugi Jaya Sejahtera, perusahaan manufaktur bahan tekstil yang berbasis di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengekspor produk bahan baku tekstil sebesar 300.000 meter senilai 350.000 dolar AS sebanyak tiga kontainer ke Dubai.

Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Taufiek Bawazier menyebut ekspor yang dilakukan Mahugi Jaya sekaligus menjadi momentum kebangkitan industri tekstil dalam negeri.

"Mungkin kebangkitan tekstil, karena berapa tahun terakhir ini tekstil kita agak tertekan, jadi negatif terus," tutur Taufiek saat melepas ekspor produk bahan baku tekstil di Jawa Barat, Selasa (21/5/2024).

Kontribusi industri TPT terhadap PDB mengalami pertumbuhan sebesar 2,64 persen secara YoY, demikian juga secara Q to Q (kuartal to kuartal) mengalami peningkatan dari 5,92 persen dibandingkan Q4 2023 yang mengalami kontraksi -1,15 persen.

Ekspor TPT juga sedikit mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen atau senilai 2,95 miliar dolar AS pada Triwulan pertama 2024.

"Kalau kita lihat ekspornya ada peningkatan tipis 0,19 persen. Jadi sekitar 2,95 miliar dolar AS untuk tekstil. Memang kita tahu pasar dunia agak menurun ada ketegangan konflik dan juga daya beli menurun, tapi kita lihat ini ada terobosan baru dari Mahugi," terangnya.

Plt. Dirjen IKFT menambahkan, potensi pasar ekspor bis ditingkatkan dengan kedekatan hubungan antara Indonesia dan negara-negara Timur Tengah.

Baca juga: Industri TPT dan Alas Kaki Alami Perlambatan, Menperin Siapkan Hal Ini untuk Jaga Pertumbuhan

"Kita promosi intensif ke sana, kita komunikasi kementerian luar negeri, KBRI dan juga mendorong peningkatan ekspor dari Indonesia. Inilah sebenarnya kemenangan kita dan peluang untuk masuk kesana," ucap Taufiek.

Guna kian membuka lebar peluang ekspor, branding mengenai produk bahan baku tekstil buatan Indonesia perlu digencarkan.

Baca juga: Restrukturisasi Mesin Jurus Kemenperin Dongkrak Kinerja Industri TPT

"Tinggal kita kemas kekuatan branding kita untuk masuk kesana. Tadi bahan baku juga banyak lokal purchase dibeli dari Indonesia. Saya kita ini memperkuat kita untuk meningkatkan value chain di luar negeri dan ini harus kita dorong bersama," imbuh Taufiek.