Manufaktur Cerdas Berbasis Teknologi AI Jadi Fase Transformasi Industri Otomotif Dalam Negeri
Perusahaan kendaraan listrik asal China, Aion berkomitmen membangun manufaktur cerdas berbasis kecerdasan buatan (AI)
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan kendaraan listrik asal China, Aion berkomitmen membangun manufaktur cerdas berbasis kecerdasan buatan (AI) dan teknologi-teknologi canggih dalam proses produksi untuk mengurangi dampak lingkungan.
Aion hadir di pasar Indonesia dengan menggandeng PT Indomobil Energi Baru untuk membawa produknya ke tanah air.
CEO PT Indomobil Energi Baru Andry Ciu menilai manufaktur cerdas menciptakan efisiensi dalam penggunaan energi dan memperkuat inisiatif berkelanjutan di seluruh rantai pasokan.
Baca juga: Kemenperin Dorong Kualitas SDM Sawit Nasional Lewat Pendidikan Vokasi Industri
“Melalui kemitraan bersama Aion, kami menegaskan komitmen bersama dalam mengatasi perubahan iklim melalui tindakan nyata," ungkap Andry dalam keterangan, Rabu (22/5/2024).
Menurutnya, kolaborasi ini memperkuat upaya dalam mengurangi jejak karbon sekaligus menjadi fase transformasi industri otomotif di dalam negeri.
"Melalui inovasi dan tekad yang sama, kami akan mencapai dampak positif yang signifikan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan baik di tingkat global maupun di Indonesia," imbuhnya.
Aion mendemonstrasikan komitmennya terhadap standar kualitas tinggi melalui penggunaan teknologi canggih dalam pengendalian kualitas.
Sistem visi AI yang inovatif memungkinkan pemantauan komprehensif terhadap semua komponen - menjamin produksi yang bebas dari kekurangan.
Dengan penerapan teknologi inspeksi non-destruktif seperti deteksi cacat ultrasonik dan pelacakan visi 3D, Aion mencapai kontrol presisi nano yang meningkatkan standar industri.
Selain itu adanya interkoneksi cerdas yang memungkinkan integrasi 100 persen antara berbagai pabrik di lokasi yang berbeda, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang efisien dan terpusat.
Baca juga: Kemenperin Dorong Kualitas SDM Sawit Nasional Lewat Pendidikan Vokasi Industri
Melalui penerapan sistem pengembangan kode rendah dan penggunaan data industri besar, Aion berhasil memperpendek siklus pengembangan modul produksi sebesar 30 persen menunjukkan efisiensi dan inovasi yang berkelanjutan.
Teknologi yang digunakan adalah teknologi kluster ultra-fleksibel yang memungkinkan peralihan model tanpa kerugian - menghemat waktu dan sumber daya.
Indonesia merancang target ambisius dalam Nationally Determined Contribution (NDC) yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen pada tahun 2030.
Di tahun 2021, investasi global di sektor EV mengalami lonjakan yang signifikan, memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan total investasi mencapai 273 miliar dolar AS, pasar EV menjadi fokus utama ekonomi global.
Hal ini mencerminkan perubahan besar dalam ekonomi global yang semakin mendukung penggunaan kendaraan rendah emisi.
Sejalan dengan upaya global, Indonesia berusaha mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 90 persen pada tahun 2050 dan mencapai target Net Zero Emissions 2060.
Dalam upaya mempercepat transisi energi bersih di Indonesia, langkah strategis di industri otomotif EV menjadi katalis penting yang tidak hanya mendukung pengurangan emisi, tetapi juga memperkuat fondasi industri hijau.