Dapat Apresiasi OJK, BPR Ini Beraset Rp 1,5 Triliun Berhasil Kuatkan Daya Saing di Perbankan
Universal BPR berkomitmen untuk mendukung penuh inisiatif OJK dalam mengimplementasikan RP2B 2024-2027.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri BPR/BPRS (RP2B) 2024 – 2027 di Raffles Hotel, Jakarta.
Secara umum, RP2B 2024-2027 terdiri atas 4 pilar utama yang mencakup penguatan struktur dan daya saing; akselerasi digitalisasi BPR/S; penguatan peran BPR/S terhadap wilayahnya; penguatan pengaturan, perizinan dan pengawasan.
Kemudian, diikuti dengan perangkat pendukung (enabler) yang terdiri dari kepemimpinan dan manajemen perubahan; kuantitas dan kualitas SDM; infrastuktur teknologi informasi; serta kolaborasi dan kerja sama sektoral/interdep.
Baca juga: OJK Bakal Tutup BPR yang Alami Fraud, Ancam Beri Sanksi Pidana
Selain peluncuran roadmap tersebut, OJK menerbitkan aturan-aturan baru yang bertujuan mendorong kemajuan BPR/S, salah satunya yakni Peraturan OJK 7/2024 tentang BPR/S untuk mengakselerasikan penguatan aspek kelembagaan industri BPR dan BPRS.
Di peluncuran roadmap RP2B 2024-2027, OJK juga memberikan sejumlah apresiasi kepada industri BPR yang dianggap memiliki kinerja baik. Satu diantaranya diberikan kepada PT BPR Universal untuk kategori BPR/S dengan Penguatan Stuktur dan Daya Saing.
Penghargaan ini diserahkan pimpinan OJK kepada Kaman Siboro, Komisaris Utama Universal BPR.
Terkait diterimanya penghargaan ini, Kaman Siboro mengatakan, kedepan, Universal BPR berkomitmen untuk mendukung penuh inisiatif OJK dalam mengimplementasikan RP2B 2024-2027.
Hal tersebut demi mencapai tujuan untuk membangun industri BPR dan BPRS di Indonesia yang lebih efisien, penguatan tata kelola, inklusif melalui peningkatan kapasitas serta meningkatkan kesempatan akses keuangan kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para pelaku UMKM.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menekankan peran BPR dan BPRS dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia pada lapisan bawah.
"Dengan semangat baru ini, akan menjadi motivasi bagi Universal BPR untuk terus berinovasi sehingga dapat tumbuh dan memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian perbankan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat," sebut Kaman Siboro.
Dia menambahkan, dalam 20 tahun terakhir, Universal BPR telah menunjukkan berbagai pencapaian signifikan dalam kinerja bisnisnya yang mencerminkan kinerja yang kuat dalam rekam jejak pertumbuhan dan pencapaiannya.
Per Desember 2023, Universal BPR memiliki total aset Rp 1,5 triliun. Beberapa pencapaian utama termasuk peluncuran Universal Mobile, sebuah aplikasi yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan secara digital.
Universal BPR telah mendistribusikan lebih dari 30.000 paket sembako melalui program Deposito Peduli, yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Universal BPR juga telah meluncurkan kantor baru di PIK dan Depok untuk memperluas jangkauan layanan ke nasabah.