Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mendag Zulkifli Hasan: Negara Tidak Akan Maju Kalau UMKM di Dalam Negeri Tak Maju

Bila produksi-produksi dalam negeri bisa dikuasai oleh pelaku UMKM, mereka juga bisa menguasai produk-produk yang ada di seantero dunia.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Mendag Zulkifli Hasan: Negara Tidak Akan Maju Kalau UMKM di Dalam Negeri Tak Maju
HO
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (28/5/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menilai tidak ada negara di dunia yang akan maju jika pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak ikut maju. Tak terkecuali Indonesia.

Menurut Zulhas, sapaan akrabnya, UMKM adalah fondasi pendukung utama ekonomi Indonesia.

"Jadi, 61 persen PDB kita itu dari UMKM. Hampir 90 persen tenaga kerja itu sektornya UMKM," katanya dalam acara Penyerahan Sertifikat Halal Kepada UMKM di kantor Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu Kemendag, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (28/5/2024).

Oleh karena itu, Zulhas meyakini bahwa jika negara ingin maju, pelaku UMKM-nya juga harus ikut maju.

Baca juga: Ekonom UI Harap Pemerintah Terapkan Community Based Ecosystem Dongkrak UMKM Naik Kelas

Di negara maju manapun, ia memandang pelaku UMKM menjadi kunci kemajuan negara tersebut.

"Perlu kita sadari, dimanapun di seluruh dunia, tidak akan menjadi negara maju negara itu kalau UMKM-nya tidak maju. Itu kuncinya," ujar Zulhas.

BERITA REKOMENDASI

"Mau di barat, mau di timur, mau di Tiongkok, mau di Jepang, mau di Amerika, mau di Eropa, kata kuncinya adalah UMKM, lanjutnya.

Pria yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, guna menjadi negara maju, dibutuhkan partisipasi yang luas, dalam hal ini melibatkan pelaku UMKM.

Tidak bisa negara menjadi maju jika hanya mengandalkan konglomerasi karena akan menimbulkan kesenjangan.

"Kalau konglomerasi itu sedikit yang berkembang, yang maju. Itu akan terjadi kesenjangan. Tidak bisa menjadi negaranya kuat dan menjadi negara maju," jelas Zulhas.

Ia memandang, jika UMKM lokal berkembang, produk-produknya bisa menjadi raja di dalam negeri.

Bila produksi-produksi dalam negeri bisa dikuasai oleh pelaku UMKM, Zulhas mengatakan mereka juga bisa menguasai produk-produk yang ada di seantero dunia.

"Jadi kalau kita tidak bisa mengembangkan UMKM, maka konsumsi dalam negeri kita nanti akan diserbu oleh barang-barang impor," pungkas Zulhas.

"Kalau di dalam negeri diserbu barang-barang impor, ya gimana kita mau maju? Karena salah satu kunci untuk negara maju itu Indonesia harus menguasai pasar dunia," sambungnya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas