Peta Dekarbonisasi Industri Semen Mulai Berjalan 2025
industri semen bersama industri amonia dan besi baja menghasilkan emisi karbon yang cukup besar.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menargetkan mencapai Neta Zero Emission (NZE) pada 2060. Kementerian Perindustrian sendiri membidik netralitas karbon sektor industri tercapai pada 2050.
Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non-Logam Kementerian Perindustrian Putu Nadi Astuti, mengatakan industri semen bersama industri amonia dan besi baja menghasilkan emisi karbon yang cukup besar.
Baca juga: Pastikan Pembangunan IKN Berkelanjutan, Pemerintah Akan Pasok Semen Hijau
"Komitmen Menteri Perindustrian agar sektor industri mencapai NZE pada 2050. Industri semen ini agar bisa mengurangi emisi, pemerintah dan produsen perlu bersama-sama membuat roadmap atau peta jalan, sehingga NZE di tahun 2050 bisa dicapai," tutur Putu dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Saat ini, Kementerian Perindustrian tengah menyusun peta jalan dekarbonisasi untuk industri semen, yang nantinya menjadi pedoman bagi industri semen untuk melakukan upaya agar bisa mencapai NZE di tahun 2050.
Nantinya dalam peta jalan tersebut akan ada target pengurangan emisi karbon, serta strategi atau rencana aksi yang tepat.
Akan ada beberapa strategi atau ketentuan yang dituangkan berupa Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin).
Baca juga: Kapasitas Produksi Semen di Indonesia Lebih dari 119 Juta Ton di 2023, Terserap Hanya 55 Persen
Meski road map tersebut belum disusun, industri mulai berupaya menurunkan emisi, seperti menurunkan faktor clinker dengan efisiensi energi menggunakan biomassa dan sebagainya.
"Jadi sudah dilakukan oleh industri semen dan harapan kami roadmap ini bisa diselesaikan di tahun 2024-2025, sehingga bisa diimplementasikan tahun 2025-2050," ungkap Putu.