Ditargetkan Rampung Sebelum HUT-79 RI, Pembangunan Kantor Kemenko Polhukam Sudah 80 Persen
Gedung kantor Kemenko 3 terdiri dari 4 gedung dan akan digunakan menjadi kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan HAM.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur dan kantor pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, terus dikebut penyelesaiannya. Satu diantaranya, gedung Kementerian Koordinator 3 IKN yang progresnya saat ini sudahmencapai 80 persen.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengatakan, gedung kantor Kemenko 3 terdiri dari 4 gedung dan akan digunakan menjadi kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan HAM (Polhukam).
“Perseroan menargetkan pembangunan kantor Kemenko 3 dan seluruh pembangunan infrastruktur yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan rampung sebelum Agustus 2024 secara fisik bangunan,” kata Ermy ditulis Selasa (5/6/2024).
Dengan mengusung konsep “Future Smart Forest City of Indonesia”, pembangunan IKN sangat memperhatikan aspek lingkungan demi keberlanjutan ekosistem alam.
Ermy menjelaskan, kantor Kemenko 3 turut mengusung konsep green building dan tim proyek melakukan inovasi green construction dalam pembangunannya.
Selain itu, tim proyek juga menerapkan BIM 7D yang mengandalkan pengiriman dan review data melalui cloud, sehingga proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan dengan baik juga dapat diakses secara realtime kapanpun dan dimanapun.
Baca juga: Dhony Rahajoe Sudah Ingin Mundur dari Wakil Kepala OIKN Sejak Mei 2023, Kenapa Berlarut-larut?
"Penerapan green construction yang merupakan bagian dari aspek green building adalah salah satu upaya Perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam,” papar Ermy.
Baca juga: Jokowi Klaim Mundurnya Bambang Susantono Jadi Kepala OIKN Tak Pengaruhi Masuknya Investor Asing
Ia mengatakan, perseroan mendukung rencana pemerintah untuk menampung Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahap pertama sebanyak 12 ribu orang pada Agustus 2024.
Ermy memastikan akselerasi pembangunan telah dilakukan oleh tim proyek dengan menerapkan sejumlah inovasi untuk mengejar target agar tercapai.