IHSG Sesi I Berubah ke Zona Merah, Saham Infrastruktur Terkoreksi 1,05 Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,57 persen atau minus 39,63 poin ke level 6.935 pada perdagangan sesi I, Jumat (7/6/2024).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,57 persen atau minus 39,63 poin ke level 6.935 pada perdagangan sesi I, Jumat (7/6/2024).
Indeks komposit berpindah ke zona merah dengan batas atas 6.994 dan batas bawah 6.929z
Total nilai transaksi mencapai Rp3,56 triliun dari volume yang diperdagangkan sebanyak 7,42 miliar saham dan frekuensi sebanyak 430.487 kali.
Sebanyak 274 saham harganya terkoreksi, 249 saham harganya naik dan 230 saham lainnya stagnan.
Dari indeks sektoral saham infrastruktur mengalami koreksi terdalam 1,05 persen, sektor industri turun 0,66 persen, sektor teknologi turun 0,61 persen, dan sektor siklikal turun 0,25 persen.
Sementara indeks sektoral yang menguat di tengah pelemahan IHSG antara lin saham sektor transportasi naik 1,43 persen, sektor bahan baku naik 0,59 persen, sektor kesehatan naik 0,54 persen, sektor energi naik 0,34 persen, dan sektor non siklikal naik 0,07 persen.
Indeks LQ45 terpantau turun 0,21 persen ke level 890, indeks IDX30 turun 0,13 persen ke level 443 sedangkan indeks JII naik 0,12 persen ke level 516.
Tiga saham yang menempati posisi top gainers yaitu PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) naik 34,07 persen ke Rp122, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) naik 12,98 persen ke Rp148 dan PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA) naik 10,00 persen ke Rp44.
Tiga saham menempati posisi top losers ialah PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) turun 50,00 persen ke Rp1, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) turun 16,67 persen ke Rp50, dan PT Phapros Tbk (PEHA) turun 12,57 persen ke Rp320.
Baca juga: Pagi Ini Laju IHSG Menghijau, Kurs Rupiah Berada di Kisaran Rp16.241 per Dolar AS
Saham-saham teraktif diperdagangkan hingga sesi pertama ini antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA).