Sosok Keponakan Jokowi Jadi Petinggi di Pertamina Berharta Rp3 Miliar, PDIP Sebut Bentuk Nepotisme
Bagaskara sebelumnya sudah mengembang posisi sebagai Penanggung jawab sementara (Pjs) Manager Government Relation Pertamina.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keponakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi petinggi di PT Pertamina (Persero) menjadi sorotan masyarakat.
Bahkan, masuknya Bagaskara Ikhlasulla Arif ke Pertamina menjadi Manager Non-Government Relations dinilai sebagai bentuk nepotisme yang dilakukan Jokowi.
Lontaran nepostime disampaikan Politisi PDIP, Mohamad Guntur Romli.
Baca juga: Perbaiki Jalan Rusak di Klodran Colomadu Jateng, Keponakan Jokowi Kucurkan Dana Rp600 Juta
Ia tidak percaya keponakan Jokowi bekerja di Pertamina melalui jalur profesional.
"Indikasi kuat nepotisme dinasti Jokowi. Bukan jalur profesional tapi jalur nepotisme," katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (7/6/2024).
Penjelasan Pertamina
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyebut keponakan Presiden Jokowi bukan orang baru di Pertamina.
"Dia sudah masuk ke Pertamina tahun 2021 lewat jalur profesional, experienced hired," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (6/6/2024).
Djoko menegaskan, tidak ada jalur 'orang dalam' dalam proses rekrutmen terhadap Bagaskara Ikhlasulla Arif.
Melihat data publikasi di website Pertamina, Bagaskara tidak langsung menjabat Manager Non-Government Relations.
Dia sebelumnya sudah mengembang posisi sebagai Penanggung jawab sementara (Pjs) Manager Government Relation Pertamina.
"Semua sesuai prosedur yang berlaku," tegas Djoko.
Barulah pada Maret 2024, Bagaskara diangkat menjadi Manager Government Relation Pertamina lewat seleksi internal.
Djoko memastikan lagi bahwa Bagaskara memiliki kompetensi untuk menduduki jabatan tersebut karena sudah bertugas sebelumnya sebagai Pjs.
"Pengangkatan ini setelah melalui proses seleksi internal dan juga sesuai prosedur yang berlaku di Pertamina," tukasnya.