Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

OJK Ajak Mahasiswa Hindari Perilaku FOMO dan Jangan Ngutang dari Pinjol Ilegal

OJK mengajak mahasiswa menghindari perilaku FOMO atau merasa takut ketinggalan terhadap tren yang dapat memicu perilaku hidup konsumtif dan koruptif.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in OJK Ajak Mahasiswa Hindari Perilaku FOMO dan Jangan Ngutang dari Pinjol Ilegal
handout
Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena. 

TRIBUNNEWS.COM –   Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena mengajak mahasiswa menjadi agen perubahan dalam penguatan tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan di Indonesia.

Dia juga mengajak mahasiswa menghindari perilaku FOMO atau Fear Of Missing Out alias merasa takut ketinggalan terhadap tren baru yang dapat memicu perilaku hidup konsumtif dan koruptif di masyarakat.

Sophia juga mengajak mahasiswa agar menghindari pinjaman online ilegal dan judi online yang saat ini sangat marak.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu membersihkan nama Indonesia dari tindakan kecurangan/korupsi dengan cara menjaga integritas diri dan menghindari perilaku koruptif dimulai dari hal yang kecil," kata dia di kegiatan Governansi Insight Forum (In Fo) di Tasikmalaya, Jawa Barat, baru-baru ini.

"Mahasiswa juga dapat melakukan peran edukatif dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya tata kelola yang baik dan penegakan integritas,” kata Sophia.

Kepala OJK Tasikmalaya, Melati Usman juga mengajak para mahasiswa agar merencanakan dan mengelola keuangan dengan baik sejak dini dengan memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan, mengalokasikan anggaran keuangan pribadi dengan bijak, serta selektif dalam melakukan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Ke depan, OJK senantiasa memperkuat governansi dan integritas internal OJK, Industri Jasa Keuangan, dan Masyarakat.

Berita Rekomendasi

Di kesempatan ini, OJK juga mengajak seluruh stakeholder berkolaborasi dalam memperkuat tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan (SJK) secara berkelanjutan.

Stakeholder tersebut meliputi Industri Jasa Keuangan, Kementerian/Lembaga/Pemerintahan Mitra OJK, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Satgas Pasti, asosiasi lembaga jasa keuangan dan profesi sektor jasa keuangan, serta penyedia barang dan jasa nasional dan daerah.

Di kegiatan ini Sophia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam penerapan tata kelola yang baik dan integritas sebagai salah satu pondasi dalam pelaksanaan di setiap kegiatan di Sektor Jasa keuangan.

“OJK mengajak seluruh stakeholder untuk dapat berkolaborasi dan bekerjasama dalam memperkuat governansi dan integritas sektor jasa keuangan sehingga dapat tercipta ekosistem sektor jasa keuangan yang sehat, berdaya saing, dan berintegritas untuk dapat mendukung pertumbuhan perekonomian nasional yang berkelanjutan,” kata Sophia dikutip Selasa, 11 Juni 2024.

Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin dan Pejabat Walikota Tasikmalaya Tedi Setiadi mendukung inisiatif OJK tersebut dan menyatakan siap berkolaborasi untuk memperkuat tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan.

Kegiatan In Fo merupakan bagian dari rangkaian Roadshow Governansi yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Student Integrity Camp (In Camp) yang diikuti perguruan tinggi seperti rektorat, guru besar, dosen, dan mahasiswa Universitas Siliwangi dan beberapa univesitas di Tasikmalaya secara hybrid pada11 Juni 2024.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas