ASDP Kebut Pengembangan Kawasan Bakauheni Harbour City Jadi Ikon Pariwisata Lampung
ASDP sebagai BUMN memiliki tanggung jawab sebagai penggerak ekonomi di lokasi operasional perusahaan.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus melakukan percepatan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) yang menjadi ikon baru pariwisata di Provinsi Lampung.
Upaya tersebut ditandai dengan proyek pembangunan jembatan layang atau Skywalk yang sudah mencapai hampir 70 persen.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, pihaknya tengah memacu pembangunan akses pejalan kaki atau Skywalk sepanjang 130 meter yang menghubungkan Terminal Anjungan Agung dengan Karakatau Park.
"Per 2 Juni, progresnya sudah mencapai 66 persen. Kami harapkan bulan ini sudah rampung sehingga pergerakan wisatawan antarkedua fasilitas tersebut semakin mudah," tutur Ira dalam acara Pres Tour di Bakauheni Lampung, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: ASDP: Investasi Proyek Bakauheni Harbour City Sudah Rp270 Miliar dari Target Rp4,7 Triliun
Ira menyatakan, kawasan Bakauheni Harbour City ini berada di pertemuan koridor strategis utama yakni Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Untuk itu, ASDP sebagai BUMN memiliki tanggung jawab sebagai penggerak ekonomi di lokasi operasional perusahaan.
"ASDP berperan sebagai active player yang berkontribusi tidak hanya menyediakan akses transportasi penyeberangan, tetapi juga penyedia waterfront property dimana kami berekspansi mulai membangun properti mendukung destinasi pariwisata," ujar Ira.
Selain itu, Ira bilang kehadiran Skywalk ini akan melengkapi fasilitas di area Siger Park BHC yang mencakup Menara Siger BRI (tahap 1), Masjid BSI, Selasar Siger BTN, Siger Market Mandiri, Creative Hub BNI, area parkir, dan power house listrik, yang seluruhnya sudah selesai 100 persen.
Sedangkan, untuk area Krakatau Park, fasilitas yang selesai 100 persen adalah Krakatau Park dengan 25 wahana, jalan akses tahap 1, power house listrik, parkir, dan jalan akses tahap 2.
Di Krakatau Park, dari 26 wahana, sudah selesai 25 wahana, dan ada satu wahana, yang masih dalam proses perizinan pengoperasiannya.
"Untuk mempermudah mobilisasi pengunjung, pembangunan jalan akses Krakatau Park menuju Siger Park saat ini juga telah rampung 100 persen," jelas Ira.
Adapun pembangunan kawasan Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap. Tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare (ha).
Pada tahap ini, BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, dan komersial UMKM.
Kemudian, Tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha.
Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.
Untuk Tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni Harbour City sebagai kawasan kota mandiri.
Serta, tahap terakhir atau Tahap III periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.