Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bagian dari Aset Budaya Bangsa Pelestarian Jamu Tradisional Harus Terus Dilakukan

hal itu bisa dilakukan dengan melakukan komunikasi pengembangan jamu dalam perspektif sosial ekonomi untuk mendorong pemahaman dan promosi

Editor: willy Widianto
zoom-in Bagian dari Aset Budaya Bangsa Pelestarian Jamu Tradisional Harus Terus Dilakukan
Tribun Bogor/Damanhuri
Ilustrasi jamu tradisional 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai bagian dari aset dan budaya bangsa program pelestarian dan pengembangan jamu tradisional yang berakar dari bahan rempah tanah air harus terus dilakukan.

Baca juga: PNM Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA hingga S1, Tersedia 6 Posisi, Ini Kualifikasinya

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi mengatakan jamu sebagai aset bangsa memang harus dilestarikan, dimanfaatkan dan dikembangkan.

Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan melakukan komunikasi pengembangan jamu dalam perspektif sosial ekonomi untuk mendorong pemahaman dan promosi jamu menjadi produk yang kekinian.

Hal tersebut mendorong PNM bersama Kementerian BUMN menggelar Herb Euphoria Fest yang merupakan kompetisi racik jamu kekinian.

Baca juga: Dukung Akses Pembiayaan ke Perempuan, HSBC Indonesia Kucurkan Modal 100 Juta USD ke PNM Mekaar

Kompetisi ini diharapkan dapat memicu semangat nasionalis yang tinggi dalam rangka menggali, memanfaatkan, dan mengembangkan jamu berbasis inovasi teknologi ke depan.

“Tanah air kita sangat kaya, di 26 provinsi di luar Pulau Jawa telah ditemukan 24.927 tumbuhan lokal berkhasiat obat dan 13.665 jenis ramuan tradisional. Tentu ini potensi pengembangan sosial dan ekonomi yang sangat tinggi,” ujar Arief dalam pernyataannya, Kamis(13/6/2024).

Acara ini dilaksanankan di Sarinah, Jakarta pada 22 Juni 2024 dan Living World Mall Bali pada 29 Juni 2024.

Berita Rekomendasi

Adapun syarat peserta adalah berusia 17-45 tahun, terbuka untuk siapa saja, memiliki pengetahuan dasar meracik jamu tradisional dengan hadiah juara pertama Rp 5 juta, juara kedua Rp 3 juta dan juara ketiga Rp 2 juta.

Baca juga: Daftar Jamu Tradisional Ilegal yang Masih Beredar Menurut BPOM

Bagi yang sudah ikut di Jakarta tidak bisa ikut lomba di Bali. Arief pun mengajak masyarakat untuk bangga dengan eksistensi jamu sebagai kekayaan budaya Indonesia.

"Mari kita jadikan jamu sebagai tuan rumah yang baik di negeri sendiri dan bahkan bisa menjadi tamu agung di negara lain," pungkasnya.

Berita Ini Telah Tayang di Wartakotalive.com dengan judul 'PNM dan Kementerian BUMN Akan Gelar Kompetisi Racik Jamu Kekinian, Ini Hadiahnya'

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas