IHSG Berakhir Melemah ke 6.882, Rupiah Menguat di Level Rp 16.375 per Dolar AS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,09 persen atau turun 6,4 poin ke level 6.882 pada perdagangan Selasa
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,09 persen atau turun 6,4 poin ke level 6.882 pada perdagangan Selasa (25/6/2024).
Mengutip data RTI Business, indeks komposit seharian bergerak di zona merah dengan batas atas 6.890 dan batas bawah 6.843.
Ada 241 saham menguat, 308 saham melemah dan 234 saham stagnan.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat Dipicu Sentimen Defisit Fiskal di Bawah 3 Persen
Total transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp27,0 triliun dari 23,2 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks sektoral terpantau mayoritas melemah di antaranya sektor non siklikal 0,61 persen, siklikal 2,06 persen, kesehatan 0,01 persen, keuangan 0,49 persen, properti 0,48 persen, teknologi 0,33 persen, infrastruktur 0,11 persen, transportasi 0,52 persen.
Adapun sektor yang menguat di tengah pelemahan IHSG yakni sektor energi 0,02 persen, barang baku 0,07 persen, industri 0,49 persen.
Tiga saham masuk dalam top gainers yaitu PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) naik 34,83 persen ke Rp120, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) naik 22,11 persen ke Rp116 dan saham PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) naik 13,48 persen ke Rp101.
Sedangkan saham yang masuk top losers antara lain, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) turun 50 persen di Rp1, PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) turun 14,86 persen di Rp63 dan PT MD Pictures Tbk (FILM) merosot 14,12 persen di Rp4380.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi tiga saham big caps yang aktif diperdagangkan sepanjang hari ini.
Baca juga: Rupiah Melemah, Menparekraf Minta Masyarakat Tak Plesiran ke Luar Negeri
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 16.375 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,12 persen dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 16.394 per dolar AS.
Penguatan mata uang garuda sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia di mana ringgit Malaysia terapresiasi 0,13 persen, won Korea Selatan naik 0,13 persen, yen Jepang naik 0,08 persen dan peso Filipina menguat 0,08 persen.
Kemudian baht Thailand terapresiasi 0,06 persen, rupee India menguat 0,05 persen, dolar Singapura naik 0,01 persen, dan dolar Hongkong menguat tipis 0,005 persen.
Sementara, dolar Taiwan terkoreksi 0,19 persen, yuan China melemah 0,05 persen terhadap the greenback.