Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Modal Limbah Kertas, Tangan Dingin UMKM Solo Hasilkan Produk Berkualitas, Kirim ke Mana Saja Gas!

Cerita Kristanti Nareswari, pelaku UMKM dari Solo, memanfaatkan sampah kertas untuk membuat produk berkualitas.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Modal Limbah Kertas, Tangan Dingin UMKM Solo Hasilkan Produk Berkualitas, Kirim ke Mana Saja Gas!
Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto
Setyo Handmade, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Kota Solo, Jawa Tengah menggunakan limbah kertas untuk membuat aneka produk berkualitas. 

TRIBUNNEWS.COM - Siapa sangka kertas bekas yang dianggap sebagai sampah oleh kebanyakan orang, justru menjadi modal meraup keuntungan?

Itulah yang dilakukan Kristanti Nareswari, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Setyo Handmade dari Kota Solo, Jawa Tengah.

Tangan dinginnya mampu menyulap limbah koran dan kertas bekas menjadi barang-barang unik.

Mulai dari barang-barang kecil seperti jepit rambut, tatakan gelas, gelang, hingga barang bernilai tinggi seperti tas dan keranjang pakaian.

Pelaku UMKM Setyo Handmade, Kristanti Nareswari
Pelaku UMKM Setyo Handmade, Kristanti Nareswari (TRIBUNNEWS.COM/WAHYU GILANG PUTRANTO)

Saat produknya dilihat sekilas, mungkin tidak disangka bahannya terbuat dari kertas koran.

Tetapi, bila dilihat dari dekat, akan tampak detail koran yang menambah kesan estetik.

Detail produk Setyo Handmade.
Detail produk Setyo Handmade. (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Nares, sapaan akrabnya, mulai belajar membuat produk dari kertas koran bekas pada 2014.

BERITA TERKAIT

Selain koran, ia bisa berkreasi dengan aneka kertas lainnya, mulai dari kalender bekas, brosur, hingga kertas HVS.

Kreativitas itu muncul saat Nares melihat tumpukan surat kabar langganannya tidak lagi terpakai.

"Kalau dijual, koran bekas hanya laku Rp 3.000 per kilogram, tapi kalau diolah ternyata bisa menghasilkan," ungkap Nares saat ditemui di kediamannya, Minggu (23/6/2024).

Barang-barang yang awalnya hanya ia buat untuk dipakai sendiri, rupanya banyak diminati orang.

Akhirnya, ia mulai menekuni bisnis handicraft itu pada 2018.

Proses Pembuatan Produk

Nares menjelaskan, koran maupun kertas yang tidak lagi terpakai dipilah sesuai ukuran.

Langkah selanjutnya ialah melinting lembaran kertas koran menjadi gulungan kecil dan rapi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas