Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sampaikan Permintaan Maaf, Indo Premier Sekuritas Tindaklanjuti Kelemahan Reksa Dana Saham

Salah satu tantangan yang dihadapi investor ritel dalam berinvestasi reksa dana saham adalah kurangnya transparansi portofolio.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sampaikan Permintaan Maaf, Indo Premier Sekuritas Tindaklanjuti Kelemahan Reksa Dana Saham
HO
Direktur Utama, PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indo Premier Sekuritas (IPS) menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat karena selama 22 tahun berdiri baru membuat IPOT Fund yang dirancang khusus untuk membantu investor dari semua kalangan.

Direktur Utama, PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The mengatakan, tantangan yang dihadapi investor ritel dalam berinvestasi reksa dana saham adalah kurangnya transparansi portofolio.

Kendala lainnya adalah waktu yang dibutuhkan untuk pencairan dana yang memakan tiga hingga tujuh hari serta harga yang terpaku di akhir hari dan transaksi yang terjadi di akhir hari juga.

Moleonoto bilang, kelemahan reksa dana saham tersebut harus dibenahi agar memenuhi kebutuhan investor modern saat ini yang cepat dan dinamis.

Dalam menjawab tantangan tersebut, kata Moleonoto, IPS memperkenalkan Power Fund Series agar dapat memudahkan investor retail untuk memanfaatkan reksa dana saham secara maksimal.

"Inisiatif ini juga bertujuan untuk mendukung misi Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam menciptakan pasar modal yang adil, efisien dan mudah diakses oleh masyarakat di Tanah Air," ujar Moleonoto dikutip Selasa, 9 Juli 2024. 

Dia menjelaskan, Power Fund Series adalah inovasi yang pertama kali muncul di dunia yang dirancang untuk memudahkan investor dari berbagai kalangan.

Baca juga: Perbedaan Reksa Dana Pasar Uang dan Deposito Menurut Praktisi Investasi MAMI

Berita Rekomendasi

"Kami berharap inovasi terbaru di Indo Premier, khususnya di IPOT Fund dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap industri investasi di Indonesia,” kata Moleonoto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas