Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Diikuti 580 Perusahaan, Indo Livestock dan Indo Fisheries 2024 Incar 18 Ribu Pengunjung

Indonesia sebagai negara eksportir ikan atau pemasok produk ikan di dunia dengan pangsa pasar 3,18 persen.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Diikuti 580 Perusahaan, Indo Livestock dan Indo Fisheries 2024 Incar 18 Ribu Pengunjung
HO
Pameran dan forum internasional Indo Livestock dan Indo Feed ke-17, Indo Fisheries ke-14, Indo Dairy ke-15, Indo Agrotech ke-3, dan Indo Vet ke-4 resmi dibuka hari ini di JCC Senayan, Jakarta, Rabu 17 Juli 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran dan forum internasional Indo Livestock dan Indo Feed ke-17, Indo Fisheries ke-14, Indo Dairy ke-15, Indo Agrotech ke-3, dan Indo Vet ke-4 resmi dibuka hari ini di JCC Senayan, Jakarta, Rabu 17 Juli 2024.

Indo Livestock 2024 Expo & Forum diikuti 580 perusahaan peserta pameran dari 40 negara peserta, dan menghadirkan 12 paviliun negara yaitu Indonesia, Belanda, China, Eropa, India, Italia, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Spanyol, Taiwan, dan Vietnam.

Paviliun Indonesia, menghadirkan 6 paviliun khusus yaitu Paviliun Dairy dari Kementerian Pertanian RI, Paviliun Indonesian Seafood dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Paviliun Closed Loop dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, dan Paviliun Kementerian Perindustrian RI, Paviliun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, dan Paviliun PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia).




Pameran yang berlangsung selama tiga hari ini mengincar 18 ribu pengunjung yang antara lain merupakan para pebisnis dan usahawan di bidang peternakan perikanan laut dan air tawar hingga sektor peternakan, dan pertanian serta perkebunan.

Baca juga: KKP Mulai Jalankan Hilirisasi di Lokasi Penangkapan Ikan Terukur Maluku

Pameran dibuka oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc. dan dihadiri Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian RI, Dida Gardera, S.T., M.Sc., Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Dr. Budi Sulistyo, M.Sc, serta asosiasi pendukung.

Managing Director PT Napindo Media Ashatama, penyelenggaraan Indo Livestock 2024 Expo dan Forum mengatakan, kegiatan ini untuk mendorong kemajuan industri peternakan dan perikanan di dalam negeri.

"Kegiatan ini dirancang sebagai wadah untuk mengintegrasikan beragam peluang dan informasi terkini dari berbagai sektor dan stakeholders, khususnya dari sisi teknologi serta inovasi solusi terbaru dan peluang kolaborasi serta kemitraan usaha para pelaku industri dan pemegang kebijakan serta regulasi," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Pihaknya mengajak semua pihak menjadikan pameran internasional dan forum teknologi komprehensif karya anak bangsa ini, menjadi sarana yang tepat untuk memajukan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan akuakultur di indonesia.

Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi perhelatan tersebut sebagai bentuk dukungan positif untuk mendorong pertumbuhan industri peternakan dan perikanan di tanah air. Kolaborasi enam pameran ini, merupakan wujud dukungan akan terciptanya sebuah ketahanan pangan nasional sebagai stabilitas nasional. 

Nasrullah berharap kegiatan ini mampu memberikan kontribusi informasi yang signifikan bagi para pemangku kepentingan di bidang pangan khususnya dalam mendukung swasembada pangan.

Indo Livestock 2024 Expo dan Forum menjadi momentum bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan produk-produk yang saat ini belum mencapai swasembada pangan, khususnya produk dairy dan susu. “Negara kita adalah negara terbesar ke-4 di dunia karena itu kita harus menjamin ketersediaan pangan kita dan lebih utama adalah produk pangan itu dihasilkan di dalam negeri kita sendiri,” ujarnya.

Dirjen PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menyebutkan ketahanan pangan tidak terlepas dari apa yang dihasilkan peternakan, perikanan, dan sektor pangan lainnya. Saat ini menurutnya, kinerja ekspor Indonesia mencapai 5,63 dollar dengan volume mencapai 1,22 juta ton.

Capaian ini menempatkan Indonesia sebagai negara eksportir ikan atau pemasok produk ikan di dunia dengan pangsa pasar 3,18 persen.

“Pameran ini menjadi bentuk nyata bagaimana sektor pertanian, perikanan dan peternakan dapat menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional. PBB memprediksi pertumbuhan penduduk dunia mencapai 9,7 miliar di tahun 2050,” kata Budi.

Sementara itu Dida Gardera, Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko) RI mengungkapkan saat ini Indonesia sedang menyiapkan agenda besar yang berkelanjutan untuk melakukan transformasi sistem kepanganan nasional.

Kemenko terus berupaya dalam meningkatkan kesejahteraan pangan melalui program prioritas khususnya memperkuat akan sektor daging dan susu nasional. 

“Sinergi dan koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan dari pemerintah, swasta dan akademisi masyarakat harus selalu kita tingkatkan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas