3 Bulan Jelang Akhir Masa Jabatan Menparekraf, Sandiaga Uno Fokus Kerja Sembari Nunggu Tugas Baru
Menparekraf di masa mendatang harus mengerti pola sektor Parekraf nasional yang terus berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku hanya ingin fokus menjalani pekerjaannya di sisa masa jabatan yang tinggal tersisa 3 bulan lagi.
Diketahui, masa jabatan para Menteri di Kabinet Indonesia Maju akan berakhir sejalan dengan selesainya masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo, tepatnya pada Oktober 2024.
Hal ini dikatakan Sandiaga ketika dirinya ditanya apakah bakal maju sebagai kepala daerah seusai jabatan Menparekraf yang diembannya selesai.
"Jadi saya menunggu tugasnya (penugasan maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat) sebelum tugasnya itu diterbitkan, ya tentunya saya akan fokus di tugas-tugas Pemerintah," papar Sandiaga saat ditemui di Djakarta Teater XXI, Minggu (21/7/2024).
Baca juga: Sandiaga Uno Soal Maju Jadi Calon Gubernur Jawa Barat: Saya Menunggu Tugasnya
Terkait siapa sosok yang diharapkan untuk menggantikan posisinya, Sandi sebelumnya sempat mengatakan, bahwa Menparekraf di masa mendatang harus mengerti pola sektor Parekraf nasional yang terus berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Dahulu Indonesia hanya mengejar kuantitas, alias jor-joran menggenjot jumlah wisatawan. Selain itu, kini pelaku perjalanan pariwisata beragam.
Dengan demikian kini Pemerintah tengah fokus pada segi kualitas dan keberlanjutan sektor pariwisata.
"Menurut saya menariknya karena ada perubahan paradigma di pariwisata. Dulu kita fokus di kuantitas, sekarang kita fokus di kualitas," papar Sandi.
"Dulu kita pariwisata yang boleh dibilang lebih mengarah kepada pariwisata sun, sea, and sand, sekarang kan spirituality dan sustainability," sambungnya.
Pada dasarnya, Sandi tak mempermasalahkan siapa sosok yang menggantikan dirinya di posisi Menparekraf.
Namun, yang terpenting adalah sosok tersebut mampu memahami perubahan atau dinamika sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Tanah Air maupun global.
"Jadi sosoknya bisa siapa saja. Tapi menurut saya harus bisa menangkap tren-tren terbaru," pungkasnya.