Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perkuat Pasokan, PGN Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Gas Bumi dari Blok Natuna

PGN Tbk bersama Premier Oil Tuna B.V., melakukan penjajakan kerjasama untuk menggali potensi komersialisasi gas bumi dari Wilayah Kerja Tuna

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
zoom-in Perkuat Pasokan, PGN Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Gas Bumi dari Blok Natuna
HO
PT PGN Tbk bersama Premier Oil Tuna B.V., melakukan penjajakan peluang kerjasama untuk menggali potensi komersialisasi gas bumi dari Wilayah Kerja Tuna (WK Tuna), Kepulauan Natuna. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PGN Tbk bersama Premier Oil Tuna B.V., melakukan penjajakan peluang kerjasama untuk menggali potensi komersialisasi gas bumi dari Wilayah Kerja Tuna (WK Tuna), Kepulauan Natuna.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan, potensi komersialisasi yang dimaksud adalah pembelian dan penjualan gas bumi dari kedua belah pihak.

Rosa mengungkapkan, selama ini PGN memberikan layanan gas kepada pelanggan menggunakan pasokan dari banyak WK.

Baca juga: Lewat Integrasi Infrastruktur Gas Bumi, PGN Genjot Pemanfaatan Gas Hingga 70 BBTUD di Jawa Tengah

Namun, saat ini terdapat tantangan yakni sumber pasokan PGN mengalami penurunan.

"Padahal di beberapa wilayah sedang surplus, namun tidak semuanya terhubung oleh infrastruktur. Dengan adanya peluang kerja sama dengan WK Tuna, kami yakin dapat memperkuat pasokan kami," ungkap Rosa dalam pernyataannya, Selasa (23/7/2024).

Diketahui, kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Momerandum of Understanding (MOU) antara PGN yang diwakili oleh Rosa Permata Sari, dan Steve Cox selaku President Director Premier Oil Tuna.

Baca juga: Perluas Infrastruktur Jargas di Yogyakarta, Bos PGN Dapat Pesan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X

BERITA REKOMENDASI

Ia melanjutkan, sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN ingin pemanfaatan gas dari WK Tuna dapat digunakan untuk memenuhi bauran pasokan gas sejalan dengan volume gas yang dinamis karena kondisi natural decline dari beberapa produsen.

“PGN memerlukan pasokan gas yang andal dari pemasok hulu untuk disalurkan melalui jaringan pipa transmisi dan distribusi kepada seluruh pelanggan," kata Rosa.

Saat ini PGN mengoperasikan lebih dari 12.000 KM pipa gas bumi untuk melayani lebih dari 5.000 pelanggan komersial dan industri serta pelanggan rumah tangga (city gas) yang hampir mencapai 1 juta pelanggan.

Maka untuk terus tumbuh ke depan, diperlukan pasokan yang andal.

Selain itu peluang pemanfaatan gas dari WK Tuna tidak hanya untuk membuka pasar di Indonesia. Namun juga memungkinkan bagi PGN untuk membuka pasar di kawasan Asia atau Asia Tenggara.

Baca juga: BREAKING NEWS: Dirut Inalum dan Komisaris Inti Alasindo Energi jadi Tersangka Kasus Korupsi di PGN


Sementara, President Director Premier Oil Tuna Steve Cox menyatakan, pihaknya melihat peluang bersama PGN akan memajukan proyek WK Tuna untuk bisa menyuplai gas ke Indonesia.

Premier Oil Tuna adalah bagian dari Harbour Energy Group selaku operator dari KKS yang mencakup Wilayah Kerja blok Tuna (KKS Tuna).

Oleh karena itu, proyek WK Tuna juga akan dapat memperluas operasi Harbour Energy di Indonesia.

“WK Tuna bernilai penting bagi Harbour, karena ini adalah key project yang ingin kami lanjutkan. Meskipun kami mengalami sejumlah kesulitan namun kami move on dari hal tersebut. Kami menyambut kerja sama dengan PGN dengan sangat baik,” ungkap Steve.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas