IHSG dan Rupiah Seharian Tidak Berdaya, Ini Sentimen Pemicunya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,70 persen atau turun 51,09 poin ke level 7.262 pada perdagangan Rabu (24/7/2024).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,70 persen atau turun 51,09 poin ke level 7.262 pada perdagangan Rabu (24/7/2024).
Transaksi harian mencapai Rp7,3 triliun dari 16,3 miliar saham yang diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 1 juta kali.
Terpantau 233 saham menguat, 323 saham melemah dan 237 saham stagnan.
Indeks sektoral kompak melemah ada sektor energi 0,63 persen, barang baku 0,4 persen, konsumer non siklikal 0,71 persen, kesehatan 0,38 persen, keuangan 0,66 persen, properti 0,28 persen, teknologi 1,67 persen, dan infrastruktur 1,49 persen.
Indeks saham acuan juga terkoreksi LQ45 melemah 0,67 persen ke 917,116, indeks JII melemah 0,35 persen ke 513,583, serta indeks IDX30 melemah 0,88 persen ke 456,908.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tampak tidak berdaya sepanjang hari ini Rabu (24/7/2024).
Mengutip data Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp16.215 per dolar AS turun dua poin atau setara 0,01 persen dari posisi Rp16.213 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
NH Korindo Sekuritas Indonesia menyatakan pasar saham global melemah berjamaah memangkas kenaikan di awal sesi perdagangan pada Selasa (23/7/2024).
Imbal hasil obligasi AS turun secara pasar menunggu data ekonomi dan sejumlah besar laporan kinerja perusahaan.
Baca juga: IHSG Huni Zona Merah, Rupiah Merosot di Posisi Rp16.228 per Dolar AS
Hal ini melunturkan sentimen pasar terkait keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mengakhiri pencalonannya kembali.
“Para pelaku pasar cukup nervous menunggu laporan PCE Price Index, ukuran Inflasi favorit Federal Reserve, yang akan dirilis pada hari Jumat,” tulis analis.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Siang Ini Kompak Mengalami Pelemahan
Demikian pula dolar AS menguat secara keseluruhan, sementara Yen menguat untuk hari kedua berturut-turut terhadap greenback.
Dollar Index yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang naik 0,14 persen pada 104,45, dan Euro turun 0,37 persen pada USD 1,0849.
Yen menguat 0,9 persen terhadap greenback pada 155,63 per dolar AS.