ASDP Bidik Trafik Penumpang Naik 10 Persen pada Perhelatan Asian Road Racing Championship 2024
ASDP Cabang Lembar memastikan persiapan Pelabuhan Lembar dan Padangbai dalam kondisi operasional yang baik menjelang perhelatan
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membidik kenaikan trafik penumpang sebesar 10 persen saat perhelatan Asian Road Racing Championship 2024 di Mandalika, Jumat (26/7) hingga Minggu (28/7) mendatang.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, ini dipicu antusiasme masyarakat untuk menyaksikan event ARRC 2024, sehingga mendorong pergerakan masyarakat dari dan ke Mandalika, termasuk mobilisasi pengangkutan logistik alat dan material untuk mendukung kegiatan tersebut.
"Menjelang ARRC 2024 di Mandalika, ASDP telah mempersiapkan aspek operasional dan pelayanan di pelabuhan," ujar Shelvy dalam keterangannya, Kamis (25/7/2024).
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT Pelni untuk Lulusan S1, Buka 3 Posisi, Simak Syaratnya
Shelvy mengatakan bahwa ASDP berkoordinasi aktif baik dengan BPTD selaku regulator dalam penentuan jadwal kapal, dan pihak Kepolisian terkait dengan pengaturan lalu lintas jalur dari dan ke pelabuhan. Hal ini dilakukan demi menjaga kelancaran, keamanan dan ketertiban selama perhelatan ARRC 2024 berlangsung.
"ASDP Cabang Lembar memastikan persiapan Pelabuhan Lembar dan Padangbai dalam kondisi operasional yang baik menjelang perhelatan Asian Road Racing Championship 2024," papar dia.
Selain itu General Manager ASDP Cabang Lembar, Agus Djoko mengatakan, ASDP berkomitmen dalam menjamin kelancaran transportasi dan kenyamanan pengguna jasa sebagai wujud komitmen ASDP untuk memastikan kepentingan umum terlayani dengan baik.
Pada kondisi normal, lintasan Lembar-Padangbai dilayani oleh 13 kapal per 24 jam dengan 13 trip pulang pergi (PP) per hari. ASDP juga terus berkoordinasi aktif dengan BPTD dan stakeholder lainnya dalam mendukung kelancaran layanan.
"Telah disiapkan skenario apabila terjadi lonjakan penumpang, maka sesuai dengan kewenangan BPTD, jumlah kapal yang beroperasi akan ditingkatkan menjadi 18 unit per jam, dengan total 18 trip," ujar Agus.
"Dan jika kondisi sangat padat, maka akan menggunakan skenario pengoperasian seluruh kapal yang standby operasi sebanyak 23 unit kapal sesuai pengaturan BPTD, dengan total 23 trip pp yang akan mengangkut seluruh penumpang dan kendaraan," sambungnya.