Pendidikan Formal dan Informal Meningkatkan Daya Saing Kalangan Pengusaha di Era Globalisasi
Pendidikan formal dan informal dianggap bisa meningkatkan daya saing kalangan pengusaha di era globalisasi.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pendidikan formal dan informal dianggap bisa meningkatkan daya saing kalangan pengusaha di era globalisasi. Hal ini juga dinilai dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
"Hal tersebut juga mempersiapkan para pengusaha muda untuk menghadapi tantangan global," ujar Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Pusat Ryan Haroen di Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Ryan menekankan, pentingnya pendidikan dalam meningkatkan daya saing para pengusaha muda di era globalisasi. Jakarta yang akan menuju menjadi kota global membutuhkan pengusaha yang tidak hanya kompeten, tetapi juga inovatif dan adaptif terhadap perubahan.
Baca juga: Pertemuan Pengusaha Umroh, Haji, dan Wisata Muslim Internasional : Indonesia sebagai Pemain Kunci
Sebagai kota yang terus berkembang, Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi pusat bisnis dan ekonomi di tingkat global. Dengan meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan, Jakarta akan semakin siap menghadapi tantangan globalisasi dan menjadi kota yang kompetitif di dunia internasional.
Beasiswa pendidikan formal dan non-formal bagi seluruh anggota HIPMI Jaya bakal menjadi programnya sebagai calon ketua umum HIPMI Jaya. Melalui beasiswa tersebut, dia ingin memastikan bahwa anggota HIPMI Jaya memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas yang akan mendukung mereka dalam mengembangkan bisnisnya.
"Program beasiswa ini mencakup pendidikan formal seperti gelar sarjana dan pascasarjana di universitas terkemuka, serta pelatihan non-formal seperti kursus keterampilan, workshop, dan seminar yang relevan dengan dunia bisnis," terang Ryan.
Dengan demikian, anggota HIPMI Jaya akan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi mereka di berbagai bidang, mulai dari manajemen bisnis, teknologi, hingga pemasaran digital.
Untuk memastikan kualitas pendidikan yang diberikan, dia berencana menjalin kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini merupakan bagian dari komitmennya untuk mendukung perkembangan anggota HIPMI Jaya.
"Saya percaya bahwa dengan memberikan akses pendidikan yang lebih baik, kita dapat menciptakan pengusaha-pengusaha muda yang siap bersaing di kancah global. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat besar bagi Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan," jelasnya.