Punya Potensi Besar, Pemerintah Minta Perekonomian dalam Ekosistem Haji-Umroh Digenjot
Pemerintah mendorong para pelaku industri yang masih selaras dalam ekosistem Haji dan Umroh untuk dapat memaksimalkan potensi ekonomi yang ada.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mendorong para pelaku industri yang masih selaras dalam ekosistem Haji dan Umroh untuk dapat memaksimalkan potensi ekonomi yang ada.
Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki mengungkapkan, potensi ekosistem ekonomi haji-umroh terlihat dalam beberapa komponen.
Di antaranya seperti katering di embarkasi, layanan bis, akomodasi, kebutuhan jemaah lain-lainnya termasuk layanan jasa.
Baca juga: International Islamic Expo Digelar, Pengusaha Biro Haji dan Umroh Bahas Ekosistem Wisata Religi
Hal ini diungkapkan, Wamen Saiful dalam pembukaan acara International Islamic Expo di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (26/7/2024).
"Itu lah bagaimana gambaran bagaimana ekosistem perekonomian haji ini harus kita terus tingkatkan dari mulai transportasinya, akomodasinya, konsumsinya," ungkap Saiful.
Diketahui, Indonesia merupakan negara dengan pengirim jemaah Haji terbesar di dunia, di mana kuotanya mencapai 240.000 lebih.
Untuk ibadah umrah, tercatat sekitar 1,5 juta jemaah yang sudah melakukan umrah di Arab Saudi sepanjang tahun 2023.
Untuk itu, potensi ekosistem Haji dan Umrah harus dimaksimalkan serta segera dieksekusi.
Tak hanya sampai di situ, diskusi dan sinergi para pelaku industri yang selaras dengan ekosistem Haji dan Umroh perlu digencarkan.
Hal ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas layanan dan mampu meraup potensi dari ruang lingkup ekonomi Haji dan Umroh.
Baca juga: Eselon I Kementan Patungan Rp6 Miliar untuk SYL Kunjungan Dinas ke Arab Sambil Umroh Bareng Keluarga
Adapun, bentuk nyata ajang perkumpulan para pelaku di industri ini adalah dengan terselenggaranya kembali International Islamic Expo, yakni acara expo perjalanan dan pariwisata Islam terbesar.
Dalam event tersebut, 150 pengusaha perjalanan haji dan umrah dari berbagai negara di dunia ambil bagian dalam pameran yang berlangsung di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
Selain kegiatan pameran, acara ini juga digelar konferensi internasional untuk membahas ekosistem dalam lingkup haji, umroh dan wisata muslim.
International Islamic Expo 2024 ini menjadi sebuah forum pertukaran ide baru antara para praktisi pariwisata muslim, pengambil kebijakan umrah dan haji, praktisi hotel, sellers and buyers, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pameran ini juga akan menawarkan paket umroh, haji dan wisata muslim kepada para pengunjung dengan memberikan penawaran harga yang terbaik.
Diharapkan adanya acara tersebut dapat melahirkan inovasi dan terobosan-terobosan, agar penyelenggaraan haji dan umroh ini akan lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang.
"Tidak terasa perjalanan 14 tahun ini tentunya akan menjadi sebuah forum untuk saling bertukar informasi bertukar ide, bertukar gagasan," ucap Saiful.
"Dan tentunya kita harapkan, dari forum-forum seperti ini akan lahir inovasi dan terobosan-terobosan agar penyelenggaraan haji dan umroh ini akan lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang," pungkasnya.