Tak Capai Target Ditentukan Pemerintah, Manajemen Buka Suara Soal Sepinya Penumpang Whoosh
KCIC optimis bahwa dengan berbagai inovasi dan peningkatan layanan yang dilakukan, jumlah penumpang Whoosh akan terus meningkat.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) angkat suara perihal masih minimnya capaian target jumlah rata-rata penumpang harian pada operasional layanannya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan evaluasi terhadap operasional Kereta Cepat Whoosh pada Rabu (24/7/2024).
Adapun, Pemerintah sebelumnya menargetkan rata-rata jumlah penumpang harian diminta dapat mencapai 29 ribu per hari.
Manajemennya KCIC dalam pernyataannya mengatakan, saat ini pihaknya secara bertahap telah berhasil konsisten terus meningkatkan jumlah penumpang Whoosh.
Baca juga: Jumlah Penumpang Whoosh Tak Capai Target, Jokowi Titahkan Ini
"Selanjutnya KCIC juga telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan volume penumpang melalui komitmen untuk terus meningkatkan layanan dan fasilitas, serta memperluas jangkauan layanan melalui pembukaan stasiun baru dan penambahan jumlah perjalanan," ujar manajemen dalam pernyataannya, Jumat (26/7/2024).
Pada awal tahun 2025, KCIC memprogramkan akan menambah jumlah perjalanan hingga 62 perjalanan per hari secara bertahap.
Penambahan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi yang semakin meningkat dan memberikan lebih banyak pilihan waktu perjalanan bagi penumpang
Sebagai bagian dari strategi peningkatan jumlah penumpang, KCIC juga akan mengoperasikan Stasiun Karawang di awal tahun 2025 untuk layanan naik turun penumpang.
Saat ini Stasiun Karawang baru dioperasikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta.
Pendinasan petugas untuk on call emergency juga telah berjalan beserta seluruh perangkat lain seperti diantaranya petugas pengamanan dan kebersihan.
Manajemen KCIC mengungkapkan, untuk dapat mengoperasikan Stasiun Karawang melayani naik turun penumpang, persiapan jalan akses menjadi salah satu faktor penting, saat ini KCIC tengah menyiapkan akses dari kawasan trans heksa Karawang (THK) dan Deltamas untuk menuju stasiun Karawang.
"Nantinya, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk selanjutnya memasuki tahapan persiapan konstruksi," ucap manajemen.
Saat ini pemerintah melalui kementerian PUPR juga sedang menyiapkan pembangunan exit KM 42 jalan tol Jakarta Cikampek yang langsung menuju kawasan Stasiun Karawang.
Lainnya akses dari Tol Japek kini juga sudah dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan. Rencananya pembangunan dilakukan tahun ini sebagai bagian dari Proyek Strategi Nasional dari pemerintah pusat.
Peningkatan aksesibilitas sebagai strategi meningkatkan volume penumpang juga dilakukan untuk Stasiun Tegalluar, saat ini KCIC terus berupaya melakukan percepatan agar jalur akses di Stasiun Tegalluar semakin memudahkan untuk masyarakat.
Melalui kordinasi bersama seluruh stakeholder seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Jasa Marga kini tengah dilakukan proses pembuatan exit tol KM 151A yang akan langsung terhubung menuju jembatan Cibiru yang menjadi akses utama menuju Stasiun Tegalluar.
Selain itu percepatan untuk pembukaan exit tol 149 temporary untuk lebih memudahkan maayarakat juga tengah diupayakan dan diharapkan dapat beroperasi pada September 2024.
"KCIC optimis bahwa dengan berbagai inovasi dan peningkatan layanan yang dilakukan, jumlah penumpang Whoosh akan terus meningkat," tukasnya.