Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hadiri Milad ke-49 MUI, Syahganda Soroti Peluang Umat Islam di Pemerintahan Prabowo

Pengamat politik Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menyoroti kondisi ketimpangan ekonomi di Indonesia.

Penulis: Erik S
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hadiri Milad ke-49 MUI, Syahganda Soroti Peluang Umat Islam di Pemerintahan Prabowo
handout
Pengamat politik Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan di acara Milad ke-49 MUI, Jumat (26/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menyoroti kondisi ketimpangan ekonomi di Indonesia.

Syahganda menyoroti segelintir konglomerat Indonesia yang masuk dalam daftar terkaya FORBES yang menguasai porsi ekonomi sebesar 60 persen.

Oleh karena itu, Syahganda mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung pemerintahan Prabowo Subianto ke depan agar umat Muslim juga semakin berkembang.




"Apabila struktur ekonomi dan struktur sosial yang penuh ketimpangan terus dipertahankan, maka besar kemungkinan kegelisahan sosial akan menjadi momok bagi pemerintahan Prabowo ke depan," kata Syahganda di sela-sela acara Milad ke-49 MUI, Jumat (26/7/2024).

Untuk itu isu Prabowo akan menciptakan pertumbuhan tinggi, 8 persen, harus bersifat inklusif.

Baca juga: Survei Indikator: Pemerintahan Baru Hasil Pemilu Diminta Selesaikan Berbagai Ketimpangan Ekonomi

"Artinya, pertumbuhan ekonomi itu harus menyasar pada kesejahteraan rakyat banyak, khususnya ummat Islam," kata dia.

Syahganda mengatakan gerakan 'afirmative action', seperti yang dilakukan Profesor Soemitro Djojohadikusumo di era orde lama, maupun di Malaysia, oleh Mahathir Muhammad, menurut Syahganda Nainggolan, bukanlah bersifat rasis.

BERITA TERKAIT

"Justru tema terbesar saat ini di dunia adalah ' Sharing Prosperity' atau kemakmuran bersama," kata dia.

Selanjutnya Syahganda juga mengapresiasi Prabowo yang membawa tim pengusaha yang mendampingi dalam pertemuan bisnis di Prancis kemarin. Mayoritas mereka tokoh-tokoh pegusaha lokal dan muslim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas