Airlangga Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Stabilitas Kawasan dengan Sekjen LDP Jepang
Pemerintah Indonesia dan Jepang membentuk gugus tugas gabungan (Task Force) untuk implementasi AZEC pada September 2023.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Partai Liberal Demokrat (LDP) Jepang Motegi Toshimitsu, yang juga menjabat Menteri Luar Negeri Jepang periode 2019-2021, Senin (29/7/2024).
Pertemuan yang diselenggarakan di kantor Kemenko Perekonomian tersebut membahas peningkatan kerja sama bilateral dua negara dan berbagai bidang kerja sama, termasuk aksesi Indonesia dalam keanggotaan forum internasional, transisi energi, ekonomi digital, industri otomotif, serta perkembangan geopolitik global.
Baca juga: Dorong Produktivitas Bisnis, Ini Ragam Kemampuan AI untuk Sejumlah Sektor Industri
Keduanya juga membahas kerja sama di bawah Asia Zero Emission Community (AZEC).
Pemerintah Indonesia dan Jepang membentuk gugus tugas gabungan (Task Force) untuk implementasi AZEC pada September 2023.
Terkait hal itu, Airlangga berharap Pemerintah Jepang dapat terus mendukung implementasi proyek-proyek di bawah Forum ini, yang mencakup kerja sama pembangkit listrik, baik tenaga air, tenaga panas bumi, dan tenaga surya, serta jaringan transmisi listrik.
Airlangga dan Sekjen LDP Motegi Toshimitsu juga sepakat untuk mendorong hasil nyata dari kerja sama AZEC di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri Kedua AZEC pada 20-21 Agustus 2024 nanti.
Indonesia dan Jepang mengharapkan untuk dapat direalisasikannya beberapa proyek prioritas Indonesia dalam AZEC.
"Melalui kerja sama AZEC, hendaknya dapat direalisasikan proyek-proyek prioritas transisi energi kerja sama Indonesia-Jepang, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Legok Nangka, Smart Gridline dan Small Modular Reactor (SMR)," kata Airlangga.
Selain itu, Airlangga dan Motegi Toshimitsu juga membahas potensi kerja sama di sektor ekonomi digital.
Airlangga memberikan contoh kemajuan kerja sama ekonomi digital di ASEAN melalui Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
Baca juga: Guna Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Prabowo Subianto Duduk Bareng Pemimpin Perusahaan Besar Prancis
Selain itu, saat ini beberapa negara ASEAN dapat memanfaatkan skema Local Currency Settlement (LCS) untuk transaksi digital lintas batas.
Dengan skema tersebut, UKM negara ASEAN dapat bertransaksi digital menggunakan mata uang lokalnya.
Hal ini dapat mengurangi ketergantungan transaksi lintas batas menggunakan dolar Amerika.
Airlangga menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi kerja sama dari pemerintah dan sektor swasta Jepang dalam mempromosikan perdagangan, investasi, transisi energi, dan ekonomi digital di Indonesia.
Salah satunya melalui peran investor Jepang dalam pertumbuhan start-up di Indonesia.
Investor dari Jepang berperan besar dalam tumbuhnya start-up Indonesia menjadi Unicorn dan Decacorn Asia.
Kemudian, Jepang juga memberikan dukungan penuh untuk proses aksesi Indonesia menjadi anggota Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Bergabungnya Indonesia dalam dua organisasi tersebut akan mendorong percepatan transformasi ekonomi Indonesia serta mengembangkan akses pasar produk Indonesia di negara-negara maju.
Salah satunya yakni potensi ekspor otomotif dan mobil listrik Indonesia ke negara-negara anggota CPTPP.