Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Masyarakat dari Jawa dan Sulawesi Mulai Serbu IKN, Berharap Dapat Pekerjaan di Nusantara

Sejak ditetapkan menjadi Ibu Kota Nusantara, Sepaku menjadi lebih padat dan tingkat kecelakaan semakin tinggi.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Masyarakat dari Jawa dan Sulawesi Mulai Serbu IKN, Berharap Dapat Pekerjaan di Nusantara
HO
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, berdampak terhadap perpindahan penduduk dari luar Pulau Kalimantan. 

Acara ini ditutup dengan pembagian helm pemberian sponsor berlogo Nusantara secara gratis kepada masyarakat. Sebanyak 3.000 unit helm dibagikan di beberapa titik, yakni Desa Bukit Raya, Pasar Pemaluan, dan Pasar Sepaku.

Pembagian helm ini juga dibantu oleh mahasiswa dari STT Migas dan Universitas Mulawarman, mahasiswa KKN dari Universitas Gadjah Mada, serta Komunitas Scooter Sepaku.

Staf Khusus Bidang Keselamatan Publik, Edgar Diponegoro, menyatakan, sosialisasi keselamatan berlalu lintas ini didasari oleh melonjaknya angka kecelakaan lalu lintas dengan tingkat fasilitas yang signifikan jumlahnya yang dipicu oleh bertambahnya volume kendaraan di Jalan Nasional, Sepaku.

“Kami berharap semoga setelah mengikuti sosialisasi ini, para warga menjadi senang untuk mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor dan dapat meneruskan informasi yang diterima kepada keluarga dan teman-teman terdekat mereka agar dapat tertib berlalu lintas bersama-sama serta meminimalkan potensi fatal apabila terjadi kecelakaan," katanya.

Camat Sepaku, Gamaliel Abimanyu Arliandito menyampaikan, sejak ditetapkan menjadi Ibu Kota Nusantara, Sepaku menjadi lebih padat dan tingkat kecelakaan semakin tinggi.

"Kami berterima kasih kepada Otorita IKN atas inisiatifnya dalam menjawab keresahan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Ia berharap semoga materi yang diberikan dapat diimplementasikan dengan baik oleh seluruh warga, sehingga masyarakat Sepaku bisa menjadi contoh masyarakat yang tertib berlalu lintas.

BERITA REKOMENDASI

Para peserta acara menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi sepanjang acara. Wiwi, seorang guru di SMP Muhammadiyah 1 PPU, merasa senang dengan agenda ini dan berharap bisa membentuk kebiasaan baru di kalangan siswa sekolah untuk selalu menggunakan helm saat berkendara.

“Karena bagi sebagian siswa sekolah, helm merupakan barang mewah. Tapi hari ini sudah dibagikan secara gratis, semoga bisa bermanfaat," imbuh Wiwi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas