Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Masyarakat dari Jawa dan Sulawesi Mulai Serbu IKN, Berharap Dapat Pekerjaan di Nusantara

Sejak ditetapkan menjadi Ibu Kota Nusantara, Sepaku menjadi lebih padat dan tingkat kecelakaan semakin tinggi.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Masyarakat dari Jawa dan Sulawesi Mulai Serbu IKN, Berharap Dapat Pekerjaan di Nusantara
HO
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, berdampak terhadap perpindahan penduduk dari luar Pulau Kalimantan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, berdampak terhadap perpindahan penduduk dari luar Pulau Kalimantan.

Sebut saja di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang berbedakan dengan Nusantara.

Di Kabupaten PPU saat ini terjadi ledakan pendatang dari Pulau Jawa hingga Sulawesi, yang mana tujuannya sebagian besar untuk mencari kerja.

Tambahan penduduk di empat kecamatan danan paling banyak, berada di wilayah Kecamatan Penajam.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) PPU Mawar mengatakan, sejak periode Januari hingga Juli 2024, telah ada sebanyak 199.600 jiwa.

Baca juga: Megawati dan SBY Diundang ke IKN untuk Hadiri Upacara Kemerdekaan RI, Para Mantan Wapres di Jakarta

Bertambah cukup banyak, dari jumlah penduduk pada semester dua 2023, yang jumlahnya sebanyak 196 ribu jiwa.

"Sudah hampir mencapai 200 ribu jiwa penduduk kita," kata Mawar dikutip dari TribunKaltim, Kamis (1/8/2024).

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, asal warga pendatang yang saat ini sudah menjadi penduduk baru di Benuo Taka, didominasi dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

Rata-rata alasan mereka pindah, karena ingin mencari pekerjaan di PPU, dan ada pula yang ikut dengan keluarganya.

"Mereka pindahan dari luar Kaltim yang mendominasi," sambungnya.

Berbondong-bondongnya masyarakat luar Kaltim pindah ke PPU diharapkan bisa beriringan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Mengingat, alasan utama mereka pindah dan paling banyak ditemui adalah karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik didaerah mitra IKN.


"Semoga saja mereka semua dapat pekerjaan, jangan sampai jadi pengangguran," jelasnya.

Penduduk baru PPU ini juga akan dikoordinasikan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, agar nantinya mereka bisa diakomodir hak pilihnya dalam Pilkada 2024.

"Kalau sudah ber-KTP sini itu akan masuk pemilih juga nantinya," pungkas Mawar.

Jokowi Ajak Projo ke IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengajak para relawan pendukungnya untuk melihat IKN pada 11 Agustus 2024.

Sekitar 500 Relawan diboyong untuk melihat progres pembangunan IKN.

Hal itu disampikan oleh Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (31/7/2024).

"Tadi sudah bilang sama bapak, tanggal 11. Kita berangkat 10 dan 11, tapi acaranya sama pak Presiden tanggal 11. Iya, 500 orang," kata Budi.

Budi mengatakan bahwa Presiden mengajak relawan untuk menegaskan bahwa pembangunan IKN sangat penting untuk Indonesia kedepan.

"Ini supaya kita semua sadar bahwa pemindahan ibu kota ini adalah bagian penting dari membangun Indonesia untuk masa depan," katanya.

Pembangunan IKN kata Budi merupakan legacy dari Presiden Jokowi. Pembangunan IKN merupakan komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan.

"IKN ini kan bagian dari program legacy pak Jokowi, yang menurut hemat kami ini merupakan bagian dari komitmen pembangunan Indonesia sentris," pungkasnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi juga mengajak para penggiat seni dan pemengaruh (influencer) ke IKN pada Minggu, (28/7/2024).

Presiden bersama influencer meninjau progres pembangunan jalan tol IKN. Mengendarai sepeda motor, Presiden dan influencer juga menjajal tol IKN.

Bagikan Helm

Otorita IKN mengadakan acara Sosialisasi Keselamatan Berkendara yang berlangsung di GOR Serbaguna Alun-Alun Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, kemarin.

Acara ini diikuti oleh lebih dari 500 warga setempat, termasuk pelajar tingkat SMA dan tokoh masyarakat.

Sosialisasi ini menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Kasat Lantas Polres Penajam Paser Utara (PPU) AKP Rhondy Hermawan, Kepala Dinas Perhubungan PPU Alimuddin yang diwakili oleh Kabid Lantas dan Angkutan Dishub PPU Achmad Noor dan Kapolsek Kecamatan Sepaku, Kasiyono yang membahas pencegahan tindak pidana di wilayah Sepaku.

Acara ini ditutup dengan pembagian helm pemberian sponsor berlogo Nusantara secara gratis kepada masyarakat. Sebanyak 3.000 unit helm dibagikan di beberapa titik, yakni Desa Bukit Raya, Pasar Pemaluan, dan Pasar Sepaku.

Pembagian helm ini juga dibantu oleh mahasiswa dari STT Migas dan Universitas Mulawarman, mahasiswa KKN dari Universitas Gadjah Mada, serta Komunitas Scooter Sepaku.

Staf Khusus Bidang Keselamatan Publik, Edgar Diponegoro, menyatakan, sosialisasi keselamatan berlalu lintas ini didasari oleh melonjaknya angka kecelakaan lalu lintas dengan tingkat fasilitas yang signifikan jumlahnya yang dipicu oleh bertambahnya volume kendaraan di Jalan Nasional, Sepaku.

“Kami berharap semoga setelah mengikuti sosialisasi ini, para warga menjadi senang untuk mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor dan dapat meneruskan informasi yang diterima kepada keluarga dan teman-teman terdekat mereka agar dapat tertib berlalu lintas bersama-sama serta meminimalkan potensi fatal apabila terjadi kecelakaan," katanya.

Camat Sepaku, Gamaliel Abimanyu Arliandito menyampaikan, sejak ditetapkan menjadi Ibu Kota Nusantara, Sepaku menjadi lebih padat dan tingkat kecelakaan semakin tinggi.

"Kami berterima kasih kepada Otorita IKN atas inisiatifnya dalam menjawab keresahan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Ia berharap semoga materi yang diberikan dapat diimplementasikan dengan baik oleh seluruh warga, sehingga masyarakat Sepaku bisa menjadi contoh masyarakat yang tertib berlalu lintas.

Para peserta acara menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi sepanjang acara. Wiwi, seorang guru di SMP Muhammadiyah 1 PPU, merasa senang dengan agenda ini dan berharap bisa membentuk kebiasaan baru di kalangan siswa sekolah untuk selalu menggunakan helm saat berkendara.

“Karena bagi sebagian siswa sekolah, helm merupakan barang mewah. Tapi hari ini sudah dibagikan secara gratis, semoga bisa bermanfaat," imbuh Wiwi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas