Jalankan ESG, Industri Asuransi Jalankan Strategi Ini untuk Inisiatif Keberlanjutan
Selama tahun 2023, perusahaan ini mendaur ulang limbah kantor sebanyak 19 ton atau setara dengan 41,6 persen dari total sampah yang dihasilkan.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - Industri asuransi nasonal turut berkontribusi dalam bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social, and Governance/ESG), dengan berbagai inisiatif keberlanjutan.
Seperti dilakukan perusahaan asuransi Prudential Indonesia. Selama tahun 2023, perusahaan ini mendaur ulang limbah kantor sebanyak 19 ton atau setara dengan 41,6 persen dari total sampah yang dihasilkan.
Selain itu, untuk terus berkontribusi secara aktif dalam mengurangi limbah sampah yang dihasilkan karyawan, nasabah dan tenaga pemasar, perusahaan mengadakan kampanye manajemen sampah khususnya dengan mengedukasi betapa pentingnya menerapkan 3R (Reduce,Reuse, Recycle) serta mengadakan inisiatif Green Cycle Corner di Jakarta.
Baca juga: OJK Catat Nilai Aset Industri Asuransi di Indonesia Tembus Rp1.210 Triliun
Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, mengatakan, dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan ke dalam setiap keputusan bisnis dan operasional perusahaan, pihaknya dapat mendorong pertumbuhan bisnis yang solid untuk jangka panjang, serta menciptakan kontribusi positif bagi karyawan, nasabah, masyarakat dan lingkungan.
"Kami secara konsisten mengadakan berbagai inisiatif dalam pilar strategi keberlanjutan perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan masyarakat. Kami berharap dapat mewujudkan masa depan yang lebih bertanggung jawab dan inklusif bagi generasi sekarang dan yang akan datang, sesuai aspirasi kami untuk setiap kehidupan, untuk masa depan," ujarnya dikutip Jumat, 2 Agustus 2024.
Berdasarkan Laporan Keberlanjutan Perusahaan Tahun 2023, ada tiga pilar strategi keberlanjutan, yakni: perlindungan kesehatan dan finansial yang mudah dijangkau, investasi yang bertanggung jawab, dan bisnis yang berkelanjutan.
Ketiga pilar ini diimplementasikan dengan menyasar tiga aspek, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola yang profesional dan bertanggung jawab.
Baca juga: Dukung Transformasi di Industri Asuransi, Indonesia Re Selenggarakan IIC 2024
Perusahaan juga melibatkan karyawan dalam menanam 25.000 bibit mangrove di sekitar wilayah Jakarta serta mengurangi emisi karbon dengan mengganti kendaraan berbahan bakar bensin dengan listrik, penggunaan lampu LED di area kantor, pemisahan sampah organik dan anorganik, berpartisipasi dalam program Earth Hour, menggunakan botol minum yang lebih ramah lingkungan, dan mengkampanyekan hemat listrik bagi karyawan.
Karin mengatakan, melalui berbagai program ini, perusahaan berusaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan edukasi yang diperlukan untuk mencapai kesejahteraan finansial. Partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan edukatif ini menunjukkan komitmen Prudential Indonesia terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan kontribusinya dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya perencanaan keuangan yang lebih baik,” ujar Karin.