Soal Kinerja Erick Thohir Pimpin BUMN, Ini Kata Anggota Komisi VI DPR Eko Patrio
Eko Hendro Purnomo angkat bicara soal kinerja Erick Thohir selama memimpin Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jakarta Eko Hendro Purnomo angkat bicara soal kinerja Erick Thohir selama memimpin Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Anggota DPR RI Komisi VI ini menyebut Erick pimpinan yang terbaik sepanjang sejarah BUMN.
Eko Patrio nama bekennya juga mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Erick Thohir, dengan jargonnya ‘AKHLAK’ benar-benar dilakukan sesuai dengan akhlak dan naruninya.
Baca juga: Setelah Argentina, Erick Thohir Bakal Wujudkan Duel Timnas Indonesia vs Belanda, Thom Haye Reuni
"Saya mengapresiasi juga bahwa apa yang disebutkan tadi Taspen, Dana Pensiun dan sebagainya. Perbaiki kinerjanya lalu juga bahasanya ‘dibersih-bersihkan dari hal-hal yang tidak baik korupsi dan sebagainya," kata Eko dalam keterangan yang diterima, Senin (5/8/2024).
Menurutnya Erick serius melakukan sejumlah perbaikan di tubuh BUMN.
"Termasuk penanganan kerugian-kerugian yang pernah terjadi di berbagai perusahaan BUMN. Seperti Garuda, yang kini memiliki kinerja yang baik dan hasilnya menguntungkan. Ini adalah buat saya sinergi yang baik satu sama lain selain dengan Erick Thohir yang memang punya visioner banget jiwanya," kata Eko.
Eko menambahkan kinerja Erick juga dibantu dengan para orang-orang hebat di tingkatan direksinya.
"Semoga kedepannya periode selanjutnya saya berharap sih BUMN ini dipegang oleh Pak Erick Thohir kembali agar menjadi suatu yang terbaik Kembali, buat saya tercatat dalam sejarah, BUMN yang paling terbaik sih periode ini," ujarnya.
Erick Thohir menyatakan dukungan DPR RI dalam terus menguatkan peran nyata perusahaan BUMN sebagai benteng ekonomi nasional di masa mendatang menjadi garansi kemajuan ekonomi Indonesia Emas di 2045.
Baca juga: Kata Ketum PSSI Erick Thohir soal Rencana Piala Presiden untuk Wanita
Menurut Erick, pandangan, opini, sokongan, bahkan kritik membangun yang dalam empat tahun terakhir disumbangkan para wakil rakyat, terutama Komisi VI DPR, berandil besar tercapainya kinerja positif Kementerian BUMN dalam melampaui target pemberian deviden kepada negara.