Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Platform Berbasis Data dan AI Pertamina Cegah Penipuan 3,5 Juta Liter BBM Bersubsidi

Platform Inovasi milik PT Pertamina yang didukung big data analitik dan AI telah memproses sekitar 15 juta transaksi bahan bakar setiap hari.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Platform Berbasis Data dan AI Pertamina Cegah Penipuan 3,5 Juta Liter BBM Bersubsidi
Istimewa
Irza Suprapto, CFA (CEO, AIBP), Sigit Pratopo, SVP Integrated Enterprise Data and Command Centre, Pertamina, Yusak Kristian Solaeman, President Director, Isuzu Astra Motor Indonesia dan Chairul Saleh, Asistan Deputi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja (PPTK) Kemenko Perekonomian, Republik Indonesia di sela-sela pemberian penghargaan ASEAN Enterprise Innovation Award 2024 yang memamerkan proyek berbasis AI untuk pencegahan penipuan dan efisiensi operasional di Jakarta belum lama ini 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform Inovasi milik PT Pertamina yang didukung big data analitik dan AI telah memproses sekitar 15 juta transaksi bahan bakar setiap harinya dengan menggunakan aturan khusus dan teknik AI seperti analisis sentimen berita untuk mendeteksi anomali.

SVP Integrated Enterprise Data and Command Centre, Pertamina, Sigit Pratopo mengatakan, platform ini mampu mencegah sekitar 3,5 juta liter penipuan bahan bakar bersubsidi setiap harinya.

Pemanfaatan plaform itu, mengantarkan Pertamina memenangkan ajang penghargaan tahunan ASEAN Innovation Business Platform (AIBP) Enterprise Innovation Awards yang berlangsung di Jakarta belum lama ini.

Tidak hanya itu, kata Yusak, platform ini kemampuan data dan Inovasi AI juga mengoptimalkan kinerja panel surya dan operasional sumur minyak hulu.

"Platform ini mendukung strategi Pertamina dalam mempertahankan warisan bisnisnya sekaligus memajukan masa depan rendah karbon," kata Sigit Pratopo.

Dikatakannya, Pertamina, yang didirikan pada tahun 1957, adalah perusahaan minyak dan gas milik negara dengan pendapatan 75,9 miliar dolar.

BERITA TERKAIT

"Sehingga adanya platform ini memainkan peran penting dalam sektor energi negara, tidak hanya dalam ekstraksi dan produksi minyak dan gas tetapi juga dalam pengembangan sumber energi baru dan terbarukan," katanya.

Selaim Pertamina, suzu Astra Motors Indonesia masing-masing menjadi pemenang dari Indonesia untuk kategori Data dan AI dan kategori Open.

Sementara proyek yang berjasa memenangkan Isuzu berpusat pada transformasi digital komprehensif berdasarkan prinsip Isuzu Monozukuri, yang menekankan analisis data, otomatisasi, dan Internet of Things (IoT).

Baca juga: Siemens Healthineers Ciptakan Alat Kardiovaskular Pakai Fitur AI, Bisa Ukur Ruang Jantung Tanpa EKG

Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan kapabilitas operasi nihil-salah dengan menerapkan manajemen audit kualitas secara real-time, inspeksi inline, dan manajemen torsi.

Penggunaan analisis data besar untuk analisis prediktif dan preventif, memungkinkan pemantauan yang tepat terhadap lebih dari 200 pemasok dan manajemen proses produksi yang efisien.

Yusak Kristian Solaeman, President Director, Isuzu Astra Motor Indonesia mengatakan, pemanfaatan alat digital membantu menyediakan pemantauan data terpusat, sementara perangkat seluler dan elemen IoT memfasilitasi ketertelusuran produk secara mendetail dan kontrol kualitas.

Baca juga: Pakai Data Analitik, Aplikasi Ini Bisa Pantau Utilisasi Armada Secara Efisien

"Transformasi ini telah mengurangi pekerjaan manual, meningkatkan efisiensi administrasi sebesar 25 persen, dan mencapai standar kualitas produk sebesar 99,8%," katanya.

Irza Suprapto, CFA, CEO AIBP mengatakan, Pertamina dan Isuzu Astra Motors Indonesia bergabung ke dalam daftar penerima penghargaan bergengsi seperti Bank Mandiri, Sampoerna, Telkom Indonesia, Kalbe Farma, Bank Negara Indonesia, dan Blue Bird Group, serta masih banyak lagi.

"Ajang penghargaan tahunan ASEAN Innovation Business Platform (AIBP) Enterprise Innovation Awards menerima 113 nominasi dari beragam organisasi publik dan perusahaan swasta di seluruh kawasan Asia Tenggara dan sebanyak 56 proyek di antaranya terpilih sebagai finalis," katanya.

Sejak tahun 2017, ajang ini bertujuan untuk memberi penghargaan kepada organisasi-organisasi yang berbasis di Asia Tenggara yang telah memulai proyek-proyek untuk mentransformasikan bisnis mereka secara digital melalui penerapan teknologi inovatif.

"Lebih dari 40% nominasi yang terkumpul melibatkan beberapa aspek teknologi kecerdasan buatan (AI) atau pembelajaran mesin (ML)," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas