SDI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global
Pengusaha dituntut untuk terus berinovasi dalam menghadapi perubahan yang terjadi dan tetap berkontribusi bagi perekonomian.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perekonomian Indonesia di 2024 ini menghadapi banyak tantangan karena faktor perekonomian global yang bergejolak.
Faktor ketidakpastian geopolitik, fluktuasi nilai mata uang, dan perubahan harga komoditas menjadi penyebab utama tren penurunan perekonomian global yang berdampak pula pada perekonomian Indonesia.
Kondisi demikian juga menjadi tantangan bagi para pelaku usaha dan pebisnis. Mereka dituntut untuk terus berinovasi dalam menghadapi perubahan yang terjadi dan tetap berkontribusi bagi perekonomian nasional seperti mengurangi jumlah pengangguran dan angka kemiskinan.
Baca juga: Penguatan Rupiah Diramal Terus Berlanjut jika Ekonomi Global Membaik
Salah satunya adalah dengan membuat sinergi diantara para sales director, chief executive officer, president director dan pemilik usaha dalam wadah Sales Director Indonesia (SDI).
Komunitas ini sebenarnya telah berdiri sejak 2019 dan menjadi komunitas untuk mendukung kemajuan program sales dan sebagai organisasi yang dapat menciptakan peluang bagi setiap orang, sekaligus menciptakan sales person yang professional untuk dunia ekonomi mendatang.
Ketua Umum SDI Bando Tengdom mengatakan, SDI didirikan dengan didasari pada keyakinan bahwa penjualan merupakan elemen penting dalam menopang keberlangsungan suatu perusahaan. Apalagi peran sales menjadi ujung tombak usaha untuk mendapat kepercayaan pelanggan maupun client dari perusahaan lain.
“Kesuksesan sebenarnya tidak hanya ditentukan dari hasil penjualan, tetapi juga atas kepercayaan yang kita raih dari masyarakat. Mari kita terus berupaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam setiap langkah yang kita ambil, dengan menjaga semangat kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan ekonomi," ujarnya dikutip Senin, 12 Agustus 2024.
Dia menjelaskan, banyak kegiatan rutin yang dilakukan SDI selama ini antara lain Networking Meeting yang diadakan selama satu bulan sekali, Company Visit anggota SDI agar dapat saling berkolaborasi, serta sharing tentang bisnis bahkan mengenal company masing-masing anggota bahkan sampai ke lembaga pemerintahan.
Dia mengatakan, SDI juga memiliki kegiatan seperti Health & Wellness yang kerap dilakukan anggota SDI dengan trekking ke curug maupun melakukan berbagai macam olahraga. Selain sehat jasmani, organinasi ini juga dapat menambah jaringan relasi.
Saat ini SDI memiliki 350 member dari kalangan sales director, CEO, bahkan pemilik perusahaan. SDI baru saja merayakan ulang tahun ke-8 berdirinya komunitas ini dan diselenggarakan di Indonesia Design District (IDD) PIK 2, Jakarta.
Acara ini turut dihadiri Lo Kheng Hong, sosok investor pasar modal yang sering disebut sebagai Warren Buffetnya Indonesia, yang untuk sharing bersama.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia