Kumpulkan Dana Rp 1,1 Triliun, Antler Siap Guyur Startup Indonesia
Antler, berhasil mengumpulkan dana 72 juta dolar AS atau setara Rp 1,1 triliun kurs rupiah saat ini dari penggalangan untuk Asia Tenggara
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan modal ventura, Antler, berhasil mengumpulkan dana 72 juta dolar AS atau setara Rp 1,1 triliun kurs rupiah saat ini dari penggalangan untuk Asia Tenggara atau Antler SEA Fund II.
Total Fund II akan kembali diinvestasikan pada perusahaan teknologi early-stage di Asia Tenggara dengan modal pre-launch, pre-seed dan seed.
Dalam waktu enam hingga sembilan bulan ke depan, Antler berencana menginvestasikan 27 juta dolar AS di 45 startup sebagai tahap awal.
Baca juga: Akselerasi Pertumbuhan 10 Startup Lokal, Antler Gelontorkan Dana 1,25 Juta Dolar AS
Startup di Indonesia sendiri akan mendapat alokasi dana 9 juta dolar AS atau sekitar Rp 146 miliar. Kebanyakan startup tersebut datang dari bentukan Program Residensi Antler.
Sebelumnya, Antler telah menginvestasikan dananya ke beberapa startup potensial di Indonesia, seperti Gapai platform pekerjaan global untuk pekerja migran Indonesia, Kora platform agritech dengan teknologi pascapanen, serta Brick platform keuangan terbuka dan penyedia API terpadu.
Co-founder dan Managing Partner Antler Jussi Salovaara, mengatakan adanya SEA Fund II menandai babak selanjutnya dalam mewujudkan misi Antler guna mendukung para founders dari tahap paling awal hingga pertumbuhan mereka.
Baca juga: NTT Group Jepang Luncurkan Program Kolaborasi Startup Luar Negeri Pertama, Final Digelar di Jakarta
"Kemajuan teknologi dalam AI, akses ke modal dan perkembangan pasar yang tumbuh subur di Asia Tenggara telah menciptakan ekosistem yang luar biasa untuk inovasi dan berperan dalam lahirnya pemimpin global. Kami juga berterima kasih atas dukungan para investor kami karena Antler terus mendukung para founders dari awal hingga pertumbuhan dengan solusi inovatif seperti ARC," ungkap Jussi dalam keterangan, Selasa (13/8/2024).
Antler SEA Fund II didukung oleh limited partners (LP) global dan regional, dengan komponen dana lebih dari 50 persen berasal dari investor institusi, termasuk diantaranya pengelolaan dana kekayaan negara (sovereign wealth funds), pengelola dana pensiun (pension funds) dan dana abadi universitas (university endowment).
Sebelumnya, Antler’s SEA Fund I telah berinvestasi di 91 perusahaan, termasuk Airalo marketplace e-SIM, Reebelo platform perangkat elektronik daur ulang, Qashier sistem point-of-sale (POS) pintar, Bluesheets platform otomatisasi data keuangan berbasis AI dan Volopay platform manajemen pengeluaran modern.