Indonesia Kontributor Terbesar Ekonomi Digital Asia Tenggara, Sumbang 82 Miliar Dolar AS pada 2023
Generasi muda dinilai harus memiliki keahlian digital yang diperlukan untuk mendukung kontribusi ekonomi digital Indonesia.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, Indonesia merupakan kontributor terbesar ekonomi digital Asia Tenggara.
Berdasarkan hasil riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2023, Jerry menyebut nilai Gross Merchandise Value (GMV) ekonomi digital Indonesia tercatat mencapai 82 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Angka tersebut setara dengan 40 persen dari ekonomi digital ASEAN.
Sektor niaga elektronik/niaga-el (e-commerce) masih menjadi penyumbang terbesar terhadap nilai ekonomi digital Indonesia.
Baca juga: Menko Airlangga Dorong Pengembangan Kompetensi SDM, Optimalkan Potensi Ekonomi Digital
Nilai transaksi sektor e-commerce diproyeksikan tumbuh 15 persen, dari 62 miliar dolar AS pada 2023 menjadi 82 miliar dolar AS pada 2025.
Sementara itu, nilai ekonomi layanan pembayaran digital pada 2023 mencapai 313 miliar dolar AS atau tumbuh 10 persen dibandingkan pada 2022.
Nilai ekonomi layanan pembayaran digital diproyeksikan tumbuh 15 persen di angka 417 miliar dolar AS pada 2025.
Di hadapan para mahasiswa baru Universitas Pelita Harapan, Jerry memastikan pemerintah akan terus mendorong penggunaan teknologi di setiap sektor dengan tepat, efektif, dan optimal.
"Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik kementerian/lembaga terkait maupun pelaku niaga-el," katanya dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (16/8/2024).
Kolaborasi dilakukan guna mendorong peningkatan literasi pemanfaatan kecerdasan artifisial di sektor perdagangan.
Jerry juga meminta para generasi muda memiliki kesadaran akan peningkatan kontribusi perdagangan digital.
Generasi muda dinilai harus memiliki keahlian digital yang diperlukan untuk mendukung kontribusi ekonomi digital Indonesia.
Hal itu mengingat kontribusi ekonomi digital RI terus bertambah dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Pada 2030, kontribusi ekonomi digital RI diproyeksikan mencapai 23 persen dari total PDB Indonesia.
“Generasi muda harus memahami perkembangan kondisi global dan nasional. Generasi muda adalah para pemimpin masa depan yang akan membawa perubahan positif,” pungkas Jerry.