Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cerita Bahlil Saat Jadi Menteri Investasi/Kepala BKPM: Comot Wewenang Berbagai Kementerian Lain

Bahlil Lahadalia mengenang perjalanannya ketika masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Bahlil Saat Jadi Menteri Investasi/Kepala BKPM: Comot Wewenang Berbagai Kementerian Lain
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Istana Negara, Jakarta, Senin, (19/8/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahlil Lahadalia mengenang perjalanannya ketika masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pada Senin (19/8/2024) ini, Bahlil resmi melepas jabatannya sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM karena ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM kini diemban oleh Rosan Roeslani yang merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Baca juga: Bahlil Lahadalia Menangis Saat Lepas Jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM

Bahlil bercerita saat 4 tahun 8 bulan yang lalu ditugaskan oleh negara untuk memimpin Kementerian Investasi, yang mana saat itu belum tergabung dengan BKPM.

"Waktu itu BKPM masih status sebagai badan yang kedudukannya setingkat kementerian," katanya saat acara serah terima jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM di kantor Kementerian Investasi/BKPM.

Sering berjalannya waktu, Bahlil mengatakan ia dan jajarannya di Kementerian Investasi memperjuangkan agar BKPM bisa menjadi kementerian.

BERITA TERKAIT

Akhirnya, serangkaian perjuangan tersebut membuahkan hasil, yaitu Kementerian Investasi disatukan dengan BKPM.

"Ada satu kementerian yang dilikuidasi dan kemudian BKPM diubah menjadi Kementerian Investasi/BKPM. Pertama kali BKPM menjadi Kementerian Investasi pasca reformasi adalah sekarang," ujar Bahlil.

Bahlil pun melanjutkan ceritanya. Dia bilang, dulu kewenangan Kementerian Investasi/BKPM sangat sedikit.

Ia kemudian bertanya ke jajarannya, masalah apa yang kerap dihadapi oleh Kementerian Investasi/BKPM.

Baca juga: Bahlil Lahadalia Disebut Bakal Daftar Jadi Calon Ketua Umum Partai Golkar Malam Ini

Ternyata, dari jawaban yang diterima Bahlil, Kementerian Investasi/BKPM menghadapi masalah seperti kurang percaya diri, tidak punya kewenangan, pegawai yang sedikit, dan lain-lain.

Kini, kata Bahlil, Kementerian Investasi/BKPM memiliki kewenangan yang lebih banyak yang didapat dari kementerian lain.

"Alhamdulillah sekarang ketika kita berjalan-jalan ke kantor ini, kewenangan di kantor ini dikit-dikit ada dari semua kementerian," ucap Bahlil.

"Ada Kementerian ESDM sebagian kewenangannya diambil oleh Kementerian Investasi, ada sedikit dari Kementerian Keuangan [kewenangan berupa] tax holiday [dan] tax allowance, ada juga sebagian dari Kementerian Kehutanan," lanjutnya.

Bahlil pun menyebut jika kewenangan Kementerian Investasi dikumpulkan, jumlahnya sudah lebih besar daripada kementerian induk.

Bahlil pun merendah dengan mengatakan bahwa hasil tersebut didapat dari hasil kerja sama orang-orang yang ada di Kementerian Investasi/BKPM.

"Saya hanya menjadi koordinator saja," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas