Perpamsi Siap Unjuk Gigi Transformasi Industri Pengelolaan Air Minum di IEE Series 2024
Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) berencana menjadikan IEE Series 2024 sebagai platform edukasi bagi para pengunjungnya.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Energy and Engineering (IEE) Series 2024 yang akan digelar pada akhir Agustus dan pertengahan September mendatang akan mempertemukan para asosiasi dari negara-negara dunia untuk membahas isu keberlanjutan.
Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) berencana menjadikan IEE Series 2024 sebagai platform edukasi bagi para pengunjungnya.
Direktur Eksekutif Perpamsi Subekti, menyatakan melalui Indonesia Water Forum (IWF) pihaknya ingin menampilkan transformasi industri pengelolaan air minum, diantaranya peningkatan teknologi dan digitalisasi, serta pertukaran pengetahuan dengan negara lain.
Baca juga: Bahaya Air Minum Isi Ulang dari Depot yang Tidak Memenuhi Standar
"Oleh karena itu, IWF ini juga akan dihadiri oleh perwakilan berbagai negara anggota The Southeast Asia Water Utilities Network (SEAWUN) dan akan menjadi wadah diskusi dan diseminasi informasi yang tepat," tutur Subekti dalam Press Conference Indonesia Energy and Engineering Series 2024 di Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Perpamsi mengapresiasi kesempatan untuk berkolaborasi dengan IEE Series, yang merupakan platform terbesar untuk berkumpulnya industri dari berbagai sektor.
"Di sini kami bisa berdiskusi bersama dengan banyak pelaku industri dan meningkatkan kolaborasi teknologi bersama para pelaku industri baik nasional maupun internasional," ucap Subekti.
Bukan hanya Perpamsi, Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) juga menilai rangkaian IEE Series 2024 akan membawa potensi kerjasama internasional, terutama pada perkembangan teknologi energi terbarukan dan penyimpanan daya.
Baca juga: Ketentuan Buka Puasa di KRL, LRT, MRT, Transjakarta: Dianjurkan Berbuka dengan Air Mineral & Kurma
Pendiri dan Ketua Pembina Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) Eddie Widiono, mengatakan Indonesia saat ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di sektor energi baru dan terbarukan, misalnya dengan potensi Carbon Capture Storage ataupun pengembangan baterai EV.
"Terlebih ketika Indonesia tengah mengejar target ENDC (Enhanced Nationally Determined Contribution) untuk pengurangan emisi menjadi 31,89 persen pada tahun 2030 dengan upaya sendiri dan 40 persen dari dukungan internasional. Pameran seperti IEE Series 2024 yang menyatukan pemain di industri energi dan kelistrikan nasional dan global seperti ini bisa memberikan percepatan pada pencapaian tersebut," ungkap Eddie.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia