Anggaran Proyek Infrastruktur IKN Tahun 2024 Sebesar Rp 41.41 Triliun
Basuki Hadimuljono mengatakan, dukungan pendanaan untuk prouek infrastruktur Ibu Kota Nusantara tahun 2024 mencapai Rp 41,41 triliun.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, dukungan pendanaan untuk prouek infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN tahun 2024 mencapai Rp 41,41 triliun.
"Untuk dukungan infrastruktur IKN tahun 2024 sebesar Rp 41,41 triliun," ucap Basuki saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR, Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Nantinya, menurut Basuki, dana juga akan digunakan untuk infrastruktur sumber daya air sebesar Rp 1,54 triliun yang mencakup pengendalian banjir Sungai Sepaku hingga pembangunan embung Kawasan Inti Pemerintah Pusat (KIPP).
Dia memaparkan, progres pelaksanaan paket fisik IKN per 20 Agustus 2024 sebanyak 108 paket adalah 50,4 persen dengan rincian progres Batch 1 yaitu pada tahun sebelumnya sebanyak 40 paket dengan progres 91,4 persen.
"Batch 2 sebanyak 31 paket dengan progres 56,3 persen," terang Basuki.
Kemudian, lanjut Basuki, Batch 3 sebanyak 37 paket dengan progres 14 persen yang digunakan untuk kegiatan, antara lain infrastruktur sumber daya air sebesar Rp 1,54 triliun di antaranya untuk Pengendalian Banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan progres 100 persen.
"Embung KIPP progres 100 persen sebanyak 22 embung, serta untuk Penanganan Banjir Sungai Sepaku IKN dengan progres 51 persen," tambah Basuki.
Untuk kegiatan infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp 18,91 triliun, antara lain untuk Jalan Tol IKN 3A dengan progres 83 persen, kemudian Jalan Tol IKN 3B dengan progres 96 persen, Jalan Tol IKN 5A progres 91 persen.
Baca juga: Menteri PUPR: Ground Breaking IKN Akan Berlanjut September 2024
Kemudian, duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek yang saat ini progresnya sudah 100 persen, dan Jalan Feeder (Distrik) di Kawasan IKN progres 84 persen. Lalu, infrastruktur permukiman sebesar Rp 12,91 triliun.
Antara lain, kegiatan infrastruktur perumahan sebesar Rp 8,05 triliun, antara lain untuk Rumah Tapak Jabatan Menteri sebanyak 34 rumah dengan progresnya hampir 100 persen, hunian Polri dan BIN progres 82 persen, Hunian ASN 4 progres 80 persen, dan Hunian Paspampres progres 63 persen.
Baca juga: Anggaran Infrastruktur Tahun Pertama Prabowo-Gibran Rp 400 T, Ada untuk Pembangunan IKN
Untuk Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap 1 dengan progres 100 persen, Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara dengan progres 93 persen yang kemarin telah dipakai untuk upacara 17 Agustus 2024.
Gedung Istana Garuda dengan progres 93 persen, Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) progres 92 persen, Jaringan Perpipaan Transmisi SPAM Sepaku Paket 2 progres 99 persen, dan Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP) Tahap 1 progres 97 persen, Kantor Kementerian Koordinator 4 progres 92 persen.