Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenperin Tambah Suplai SDM Industri Mamin, Perkapalan dan Kimia

Industri terus membutuhkan SDM kompeten untuk tetap memiliki daya saing. Kementerian Perindustrian terus berusaha menyuplai kebutuhan tersebut.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kemenperin Tambah Suplai SDM Industri Mamin, Perkapalan dan Kimia
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi pelatihan vokasi industri 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Industri terus membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten untuk tetap memiliki daya saing. Kementerian Perindustrian terus berusaha menyuplai kebutuhan tersebut.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan Kemenperin berkomitmen untuk terus menyiapkan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan dunia industri saat ini.

"Langkah strategis ini dijalankan antara lain melalui pelaksanaan program pelatihan vokasi industri," tutur Agus dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Baca juga: OJK: Aset Industri Jasa Keuangan Capai Rp34 Ribu Triliun

Untuk memenuhi kebutuhan SDM sektor industri di Sumatera Utara, beberapa waktu lalu Kementerian Perindustrian menyelenggarakan pelatihan vokasi industri, yang diikuti sebanyak 190 peserta di Medan.

Pelatihan vokasi tersebut melibatkan sejumlah Balai Diklat Industri (BDI) Medan, BDI Padang dan BDI Makassar, serta diikuti oleh para peserta yang akan mendukung sektor industri makanan dan minuman, perkapalan, agro, serta kimia.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan, industri-industri itu merupakan subsektor yang mendapat prioritas pengembangan karena memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

BERITA REKOMENDASI

"Industri makanan dan minuman mencatatkan kinerja yang gemilang dari capaian nilai ekspor, yang menembus angka 41,70 miliar dolar AS selama tahun 2023. Sektor ini masih melanjutkan neraca dagang positif atau surplus di tahun 2023 sebesar 25,21 miliar dolar AS," jelas Masrokhan.

Sementara itu, sektor industri perkapalan juga sedang bertumbuh dan bangkit kembali, dilihat dari besarnya kebutuhan serta strategisnya transportasi kelautan di Indonesia.

Jumlah industri galangan kapal di Indonesia sebanyak 250 perusahaan dengan kemampuan fasilitas 50.000 DWT bangun baru dan 150.000 DWT reparasi. Kapasitas ini perlu didukung SDM industri yang terampil di bidangnya.

Baca juga: Bantu UMKM Solo, Prodi D3 DKV Sekolah Vokasi UNS Gelar Pelatihan Fotografi Produk Gunakan Smartphone

"Industri kimia dan agro juga merupakan sektor prioritas karena perannya sebagai basis industri manufaktur yang menghasilkan bahan baku untuk kebutuhan industri lainnya, seperti makanan, minuman, farmasi dan berbagai industri lainnya," ucap Masrokhan.

Kepala BPSDMI menegaskan bahwa orientasi pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan (demand driven) dari industri.


"Oleh karena itu, para praktisi di industri terlibat langsung serta berperan pada penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), kurikulum dan modul pelatihannya. Penerapan inovasi pelatihan vokasi industri dilakukan melalui sistem 3 in 1, yaitu peserta dilatih, disertifikasi, dan ditempatkan pada perusahaan industri," ungkap Masrokhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas