Akun Instagram Restoran McDonald’s Jadi Korban Peretasan, Kuras Saldo Investor Kripto Rp 11 Miliar
Akun Instagram McDonald’s dilaporkan telah diretas untuk mempromosikan kripto berbasis Solana yang disebut Grimace.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Akun Instagram McDonald’s dilaporkan telah diretas untuk mempromosikan kripto berbasis Solana yang disebut Grimace yang dilakukan oleh hacker scam yang mengidentifikasi dirinya sebagai “India_X_Kr3w”.
Usai meretas akun Instagram resmi McDonald’s, hacker tersebut mengunggah sejumlah postingan di akun Instagram McDonald’s untuk mempromosikan token scam Grimace.
Guna memikat perhatian para pengikut akun Instagram McDonald hacker tersebut mamakai salah satu karakter fiksi McDonald's yang ditampilkan dalam iklannya.
Selanjutnya pelaku memanfaatkan situasi ini menggunakan trik rug pull, mengumpulkan beberapa alamat untuk membeli token secara bersamaan dan kemudian mendistribusikan pasokan yang terkumpul ke sekitar 100 dompet yang berbeda agar dapat menarik semua keuntungan dari token tersebut.
Menurut data dari Dexscreener yang dikutip dari New York Post, setelah postingan dari akun resmi McDonald’s muncul, kapitalisasi pasar Grimace melonjak mencapai 25 juta dolar AS dalam 30 menit.
Namun, harga token tersebut segera anjlok ketika peretas mulai menjual kepemilikannya Grimace. Dalam waktu 40 menit, nilai meme coin itu anjlok drastis jadi 650,000 dolar AS.
Pasca insiden ini pihak McDonald’s mengklaim telah berhasil mendapatkan kembali kendali atas akun meski memakan waktu dua jam lamanya.
Baca juga: Ramaikan Pasar Aset Kripto Indonesia, Token Platform Bittime Siapkan Airdrop 3 Juta Koin
Kendati akses akun telah dipulihkan, namun imbas promosi scam kripto Grimace, investor McDonald’s yang tertipu meme coin tersebut dilaporkan mengalami kerugian 700,000 dolar AS atau setara Rp 10,8 miliar.
“Kami telah menyelesaikan masalah di akun-akun tersebut dan memohon maaf kepada para penggemar kami atas bahasa yang tidak pantas yang mungkin diposting selama periode tersebut,” ujar pihak McDonald’s.
Baca juga: Regulasi untuk Pedagang Kripto Diperketat, Izin Pendaftaran Paling Lambat 16 Oktober 2024
Aksi peretasan seperti ini bukan kali pertama yang terjadi, belakangan media sosial Instagram kerap dijadikan ladang cuan bagi para hacker scam kripto.
Mereka biasanya akan memanfaatkan akun media sosial Instagram dan X milik selebriti, politisi, influencer, dan perusahaan besar untuk dibajak dengan postingan yang mendorong pengguna membeli token tertentu atau menyerahkan kredensial login mereka ke situs phishing.
Dalam kasus lain, para penipu menggunakan AI generatif penghasil gambar dan audio untuk membuat video sosial yang terlihat seperti selebriti dan influencer mempromosikan mata uang kripto tertentu padahal tidak ada dukungan semacam itu.