Pertamina Putuskan Tak Jual BBM Jenis Pertalite di 235 SPBU, Berikut Lokasinya
SPBU tertentu yang tidak menjual Pertalite ini memungkinkan potensi penghematan Pertalite yang bisa dilihat dari realisasi.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan, hanya 3 persen atau sekira 235 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tidak lagi menjual Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari memaparkan, Pertalite tetap tersedia di 7.516 SPBU atau sekira 97 persen dari total 7.751 SPBU Pertamina di seluruh wilayah Indonesia.
"Tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Prinsipnya Pertalite tetap tersedia di setiap wilayah. Kalaupun ada yang tidak menjual, itu hanya sekitar 3 persen," ujar Heppy kepada Tribunnews, Jumat (30/8/2024).
Heppy menjelaskan, SPBU yang menjual Pertalite diatur Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas dengan berbagai pertimbangan.
Baca juga: Pembatasan Pertalite Segera Berlaku, Pembeli yang Berhak Didata Lewat Pendaftaran QR Code
SPBU yang tidak menjual Pertalite mayoritas berada di lokasi komersial, lokasi pemukiman menengah, tidak dilewati jalur transportasi publik dan juga berlaku untuk SPBU baru.
"Untuk lokasi terkait SPBU atau titik layanan pembelian Pertalite terdekat masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina," tutur Heppy.
Heppy memastikan penyaluran Pertalite terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan Pemerintah. Tidak ada rencana menghentikan distribusi Pertalite pada 1 September 2024.
Pertamina masih terus melayani Pertalite di 7.516 SPBU seluruh Indonesia.
"Masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah," kata Heppy
Heppy menambahkan SPBU tertentu yang tidak menjual Pertalite ini memungkinkan potensi penghematan Pertalite yang bisa dilihat dari realisasi.
Dari kuota Pertalite 2024 sebesar 31,6 juta kiloliter, realisasi hingga pertengahan Agustus ini baru mencapai 18,6 juta kiloliter atau 59 persen dari kuota.
Agar subsidi tepat sasaran, pihaknya melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code melalui www.subsiditepat.mypertamina.id. Wilayah pendaftaran QR Code Pertalite dilakukan secara bertahap dan hanya khusus untuk kendaraan roda empat.
Saat ini pendaftaran QR Code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali, dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Kabupaten Timika. Jumlah pendaftar yang terverifikasi dan telah mendapat QR Code saat ini mencapai 3,9 juta.
"Diharapkan tahap 1 bisa tercapai 100 persen pada akhir september 2024. Sisanya akan dilakukan tahap kedua rencana paling cepat bulan Oktober- November 2024," tutur Heppy.