Respon Erick Thohir Soal Kemungkinan Jadi Menteri di Era Presiden Prabowo
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat suara perihal nasib jabatannya di era Pemerintahan selanjutnya
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat suara perihal nasib jabatannya di era Pemerintahan selanjutnya periode 2024-2029.
Diketahui, sejak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diumumkan menang menjadi Presiden dan Wakil Presiden, nama Erick Thohir langsung masuk dalam bursa Menteri di Kabinet 2024-2029.
Ditambah lagi, Erick merupakan salah satu orang dekat Prabowo, yang kerap juga memposting momen kebersamaan di media sosial pribadinya.
Baca juga: Fadli Zon Sebut Prabowo Belum Putuskan Daftar Nama yang Isi Kabinet: Konsentrasi Pilkada 2024
Tak hanya itu, saat kampanye Pilpres Prabowo-Gibran, Erick juga sering menghadiri agenda tersebut.
Namun, kali ini Erick justru tak ingin berandai-andai dan enggan berkomentar terkait jabatannya di pemerintahan selanjutnya.
"Enggak mau komen sesuatu yang belum ada (kepastian)" ungkap Erick usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (2/9/2024).
Sebelumnya Erick menegaskan, saat ini pihaknya hanya akan fokus bekerja hingga akhir masa jabatannya.
Ia pun tak memikirkan nasib jabatan dirinya di Pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto.
Bahkan, Erick mengaku telah bersih-bersih rumah dinasnya jelang 20 Oktober 2024.
"Kalau saya komit untuk menyelesaikan sampai Oktober (akhir masa jabatan), bahkan saya udah minta tim saya udah mulai bersih-bersih rumah dinas. Ya kan, ya iya dong. Itu bagian dari komitmen dan tanggung jawab," papar Erick.
Baca juga: Daftar Jadi Cagub DKI, Pramono Anung Cuti dari Kabinet
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menghadap Presiden Joko Widodo untuk memberikan laporan terkait hasil kerjanya selama 5 tahun sebagai Menteri BUMN.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi lantaran telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin Kementerian yang mengurus perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut.
"Saya sudah melaporkan secara terbuka, data baik ke Komisi VI, baik kepada Pak Presiden Joko Widodo. Saya udah menghadap beliau, udah laporannya. Saya ngucapin terima kasih juga sama Pak Jokowi, mempercayai kita semua untuk bisa bekerja," pungkasnya.