TRIBUNNEWS.COM - PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), perusahaan tambang yang berada dibawah kepemimpinan Haji Robert Nitiyudo Wachjo, telah resmi melakukan integrasi sistem kerja antara ISO Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001) dengan ISO Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja/K3 (ISO 45001) sejak Januari 2024. 

ISO merupakan singkatan dari The International Standard of Organization atau standardisasi yang telah ditetapkan dan disepakati secara global oleh perusahaan-perusahaan di dunia untuk menjaga kualitas dan performa Perusahaan.

Manajer Environment NHM, Widi Wijaya menjelaskan, penerapan ISO 14001 dan 45001 didasarkan pada kebutuhan NHM sebagai salah satu perusahaan tambang terbesar di Provinsi Maluku Utara (Malut), untuk bergerak maju dalam pengelolaan Aspek K3 dan Lingkungan.

“Melalui ISO, Perusahaan tergerak menyiapkan kebutuhan tersebut mulai dari konteks organisasi, perencanaan, implementasi hingga corrective action plan. Untuk program sertifikasi ini merupakan “bonus” bila implementasi ISO tersebut berhasil diterapkan di NHM,” ujar Widi.

Adapun proses implementasi ISO 14001 dan 45001 ini dimulai dari bagaimana Perusahaan mampu menentukan konteks organisasi yang dimiliki dan mengkaji isu apa saja baik dari internal maupun eksternal yang sekiranya bisa mempengaruhi proses K3 dan Lingkungan. 

Tak hanya itu, melalui ISO, Perusahaan juga turut mengkaji langkah strategis untuk mampu mengatasi permasalahan dalam proses implementasi K3 dan Lingkungan.

“Rangkaian proses pengembangan, implementasi hingga siap untuk sertifikasi memerlukan waktu lebih dari 6 bulan. Sertifikasi ISO memiliki keunggulan/ pengakuan bahwa perusahaan tersebut telah menerapkan ISO dan diakui secara internasional karena secara periodik diaudit oleh badan sertifikasi yang telah terakreditasi,” tambah Widi.

Baca juga: Dirut PT Nusa Halmahera Minerals Haji Robert Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Ternate

Sebagai informasi, proses sertifikasi ISO 14001 dan 45001 telah dilakukan oleh auditor eksternal dari TSI Sertifikasi Internasional pada tgl 20-22 Agustus 2024.

Auditor eksternal dari TSI Sertifikasi Internasional (salah satu badan sertifikasi ternama di Indonesia) yang hadir di Tambang Emas Gosowong diwakili oleh Kristiawan Hartanto, Luhut Martahi Tumbur dan Susmoyo Adi. 

Mereka langsung didampingi oleh Jajaran Manajemen terutama Departemen Environment (Lingkungan) dan Departemen Occupational Health and Safety (OHS/K3) NHM serta departemen pendukung lainnya.

Terkait proses sertifikasi ini, Manajer OHS NHM, dr. Kuncoro mengungkapkan, Program K3 dan Lingkungan juga merupakan aspek yang wajib dipenuhi dan termasuk dalam Kaidah Pertambangan yang Baik (Good Mining Practice).  

Terlebih, ia menyebut, Integrasi sistem ISO 45001 & ISO 14001 merupakan suatu pengakuan internasional dimana praktik-praktik  Pengelolaan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan sudah diterapkan dengan baik.

“Dalam melakukan operasional pertambangan, kita sudah dan terus memenuhi regulasi Pemerintah khususnya dari Kementerian ESDM melalui Sistem Manajemen K3 dan Sistem Manajemen Lingkungan. Hal tsb merupakan komitmen Manajemen dan keterlibatan seluruh karyawan/mitra kerja NHM,” terangnya.

Baca juga: NHM Tambah Jumlah Cadangan Emas 1,4 Juta Troy Ounce Lewat Eksplorasi