Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hacker Bobol Platform Kripto Indodax, Curi Rp280,9 Miliar Dana Milik Investor

Peretasan atas Indodax ini diketahui publik setelah perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts, mengungkap telah mendeteksi transaksi mencurigakan.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hacker Bobol Platform Kripto Indodax, Curi Rp280,9 Miliar Dana Milik Investor
dok. Indodax
Platform pertukaran aset kripto kondang asal Indonesia, Indodax diduga mengalami peretasan hingga mengakibatkan kerugian hingga 18,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 280,9 miliar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform pertukaran aset kripto kondang asal Indonesia, Indodax diduga mengalami peretasan hingga mengakibatkan kerugian hingga 18,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 280,9 miliar.

Peretasan ini diketahui publik setelah perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts di akun X nya mengungkap telah mendeteksi transaksi mencurigakan yang diduga merupakan peretasan ulah hacker kripto.

“PERINGATAN! Hei @Indodax, Sistem kami telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Anda di berbagai jaringan” tulis akun X @CyversAlerts.

Dalam cuitannya, Cyvers Alerts melaporkan sebuah alamat misterius yang memegang aset senilai sekitar 14,4 juta dolar AS secara mendadak ditukarkan menjadi Ether (ETH).

Tak berselang lama, lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya terdeteksi sehingga hingga Indodax mengalami pembengkakan kerugian akibat peretasan mencapai 18,2 juta dolar AS.

Berita Rekomendasi

“Kami telah mendeteksi lebih dari 150 transaksi dan total kerugian sebesar 18,2 juta dolar AS, @Indodax tolong ambil tindakan,” tegas @CyversAlerts.

Merespon aksi peretasan yang menimpa platformnya, pihak Indodax segera mengkonfirmasi bahwa tim internal telah menemukan adanya potensi masalah keamanan pada platformnya.

Namun hingga kini perusahaan exchanger itu tak menjelaskan dengan detail apakah masalah yang menimpa platformnya karena transaksi ilegal atau sebagainya.

Semetara CTO INDODAX, William Sutanto menegaskan bahwa pihaknya masih dalam tahap penyelidikan dan mulai bekerja sama dengan berbagai ahli forensik kripto untuk investigasi lebih lanjut.

"Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik," ujar Indodax dalam keterangan yang mereka sampaikan lewat blog resmi, Rabu (11/9/2024).

Sebagai langkah pencegahan, baik situs web maupun aplikasi Indodax untuk sementara tidak dapat diakses karena tengah menjalani proses staking maintenance atau pemeliharaan menyeluruh.

Baca juga: Dalam Sehari, Transaksi Tiga Jenis Meme Coin Ini Tembus Rp1 Miliar di Aplikasi Indodax

Perusahaan menjelaskan langkah ini diambil untuk meningkatkan performa layanan staking, sehingga nantinya aktivitas staking lebih mudah dan lancar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas