Wamenkeu Thomas Sebut Program Makan Bergizi Gratis Sudah Berjalan
Thomas Djiwandono menyebut program unggulan Prabowo-Gibran, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), telah berjalan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
"Minimal 15 juta (porsi)," kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana kepada wartawan usai menghadiri rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Selasa (10/9/2024).
Dadan mengatakan, 15 juta porsi itu nantinya bakal menyasar ke seluruh Indonesia sekaligus sebagai tahap awal pelaksanaan program Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Adapun terkait data penerima makan bergizi gratis itu sudah tertera dalam Badan Gizi Nasional. Dadan mengeklaim data itu bukan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Engga kita punya data sendiri. Ada datanya," tutur Dadan.
Sementara itu, program makan bergizi gratis akan dilaksanakan awal 2025. Tepatnya pada Januari tahun depan.
"Tapi karena terkait dengan siklus anggaran, agar bisa dilaksanakan tahun 2025 dan dari Januari," ujar Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/8/2024).
Dadan melihat Badan Gizi Nasional dibentuk demi keberlanjutan pemerintahan. Dia pun optimistis Program Makan Bergizi Gratis bisa berjalan Januari 2025.
"Saya bertugas untuk menyiapkan segala sesuatunya agar Januari Program Makan Bergizi Gratis bisa dilaksanakan," lanjutnya.
Soal kantor Badan Gizi Nasional ada di mana, Dandan hanya mengatakan dia menunggu arahan.
"2 Januari kita langsung melaksanakan program makan bergizi," tandas Dadan.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dilaksanakan secara bertahap.
Menurut Jokowi, Makan Bergizi Gratis (MBG) diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM, dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah.
"Program MBG akan dilaksanakan secara bertahap, disesuaikan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan di setiap wilayah," ujar Jokowi saat pidato Nota Keuangan APBN 2025 di DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Pemerintah, kata Jokowi, akan memastikan bahwa pelaksanaan program ini akan dilakukan dengan tata kelola yang akuntabel, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.