Rp 1,3 Triliun Modal Asing dalam Sepekan Melayang
Aliran modal asing keluar (capital outflow) dari pasar domestik Indonesia di pekan kedua September 2024 sebesar Rp 1,31 triliun.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Aliran modal asing keluar (capital outflow) dari pasar domestik Indonesia di pekan kedua September 2024 sebesar Rp 1,31 triliun.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, dana asing yang keluar tersebut berasal dari jual neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 180 miliar, beli neto sebesar Rp 2,46 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp3,59 triliun di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Baca juga: Risalah The Fed Jelang Sidang Jackson Hole Picu Dampak Positif, Wall Street Hingga IHSG Meroket
"Berdasarkan data transaksi 9-12 September 2024, nonresiden tercatat jual neto Rp1,31 triliun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2023).
Dengan demikian sejak awal tahun 2024 sampai dengan 12 September 2024, dana asing yang masuk dari Indonesia sebanyak Rp 10,37 triliun di pasar SBN. Sementara dana asing yang masuk di pasar saham sebesar Rp 31,47 miliar dan Rp 184,03 triliun di pasar SRBI.
Sepanjang Semester II 2024, nonresiden tercatat melanjutkan inflows sebesar Rp 44,33 triliun di pasar SBN, beli neto sebesar Rp 31,13 triliun di pasar saham, dan beli neto sebesar Rp 53,68 triliun di pasar SRBI.
Adapun seiring keluarnya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 69,63 bps per 12 September 2024 dari level 70,45 bps per 6 September 2024.
Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun turun ke level 6,57 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 3,67 persen.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Melemah Usai Bank Indonesia Tahan Suku Bunga
Rupiah dan IHSG Perkasa
Sementara itu rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Jumat (13/9/2024) tampil perkasa..
Nilai tukar rupiah di pasar spot rebound hingga akhir perdagangan di level Rp 15.402 per dolar AS.
Ini membuat rupiah menguat 0,24 ersen dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di Rp 15.439 per dolar AS. Penguatan rupiah ini sejalan dengan seluruh mata uang di Asia.
Sementara IHSG ditutup menguat 13,97 poin atau 0,18 persen ke 7.812,13 pada akhir perdagangan Jumat.
Sebanyak 244 saham naik, 328 saham turun dan 225 saham stagnan.
Enam indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan lima indeks sektoral lainnya masuk zona merah.