Tren Urban Farming, BUMN Pupuk Dukung Produktivitas Petani di Perkotaan
Pupuk Indonesia telah menyalurkan 4,7 juta ton pupuk bersubsidi secara nasional untuk mendukung proses musim tanam.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) berikan dukungan dalam peningkatan produktivitas pertanian di perkotaan atau urban farming.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh mengatakan, urban farming memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia.
Oleh karenanya, Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan mobil uji tanah untuk meningkatkan produktivitas urban farming di Jakarta.
Baca juga: Pupuk Subsidi Tetap Disalurkan Meski Kontrak Pertama Rp 26,7 Triliun Habis Pada Juli 2024
Salah satu contoh urban farming telah diterapkan di Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Adapun dukungan yang diberikan perusahaan pelat merah ini melalui penyaluran pupuk dan benih tanaman pangan kepada kelompok Tani Muda Berdaya.
"Alhamdulillah tanah di sini cukup bagus, pH-nya normal antara enam hingga tujuh. Yang menjadi persoalan di sini adalah defisit nitrogen, sehingga kami bisa memberikan pupuk urea," ucap Tri dalam keterangannya, Sabtu (15/9/2024).
Ia melanjutkan, penyaluran pupuk dan benih merupakan momentum tepat saat musim tanam kali ini.
Dirinya menilai, mulai turunnya hujan juga menjadi pertanda baik dalam memulai proses tanam.
Tri menyampaikan Pupuk Indonesia juga telah menyalurkan 4,7 juta ton pupuk bersubsidi secara nasional untuk mendukung proses musim tanam.
Tri mengatakan hal ini bentuk komitmen Pupuk Indonesia dalam menjalankan penugasan pemerintahan untuk kebutuhan pupuk.
"Kami juga punya program Makmur arahan Pak Menteri BUMN Erick Thohir yang sudah hampir 500 ribu hektare dan ditargetkan mencapai 1 juta hektare pada tahun depan," pungkas Tri.