Per Agustus 2024, Fasilitas Nathabumi Musnahkan 103 Ton Bahan Perusak Ozon
Sektor industri mengoptimalkan fasilitas pemusnah BPO bernama Nathabumi yang merupakan bisnis pengelolaan limbah dan sampah berkelanjutan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berperan aktif dalam aksi global melestarikan lapisan ozon dengan melakukan pengendalian secara ketat terhadap penggunaan, aktivitas impor, dan produksi Bahan Perusak Ozon (BPO).
Langkah tersebut diikuti sektor industri di tanah air, dengan mengoptimalkan fasilitas pemusnah BPO bernama Nathabumi yang merupakan bisnis pengelolaan limbah dan sampah berkelanjutan.
Nathabumi dioperasikan anak usaha Semen Indonesia yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk di Pabrik Narogong, Bogor, Jawa Barat, sejak 2007 dan menjadi yang pertama di Asia Tenggara.
Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan, Nathabumi tercatat membantu 36 institusi pemerintahan dan perusahaan dari berbagai industri dalam pemusnahan BPO, antara lain industri makanan dan minuman, farmasi, kimia, petrokimia, manufaktur, energi, pertambangan, pengelolaan limbah, hingga minyak dan gas.
Per Agustus 2024, Nathabumi telah memusnahkan 103 ton BPO yang dapat merusak lapisan ozon, atau telah membantu mencegah pelepasan Gas Rumah Kaca ke atmosfer setara 220.914 ton CO2 equivalent.
Jenis BPO yang dimusnahkan antara lain, senyawa halon yang banyak digunakan untuk bahan pemadam kebakaran, refrigerant-CFC/HCFC/HFC dari unit pendingin seperti AC dan lemari es, serta SF6 yang biasa digunakan dalam peralatan listrik tegangan tinggi.
“Fasilitas pemusnah BPO tidak hanya berkontribusi dalam pelestarian lapisan ozon, tetapi juga sebagai upaya mitigasi perubahan iklim," kata Vita dikutip Selasa (17/9/2024).
Proses pemusnahan BPO oleh Nathabumi dilakukan dengan teknologi yang aman dan ramah lingkungan, di mana limbah BPO yang berbentuk cair maupun gas dimusnahkan dalam tanur semen dengan suhu mencapai 1.500 derajat celsius secara stabil.
Baca juga: Lakukan Diversifikasi Bisnis, KAI Logistik Mulai Jalankan Angkutan Limbah B3
"Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lapisan ozon sehingga bumi tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk ditinggali bagi semua makhluk hidup,” ujar Vita,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.