Menperin Agus Gumiwang Bakal Dianugerahi Gelar Doktorat Kehormatan dari Hiroshima University
Agus Gumiwang Kartasasmita akan diberikan gelar doktorat kehormatan oleh Hiroshima University pada 24 September
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan diberikan gelar doktorat kehormatan (honorary doctorate degree) oleh Hiroshima University pada 24 September mendatang.
Selain menerima gelar Honorary Doctorate, Agus juga dijadwalkan memberikan kuliah umum di Higashi-Hiroshima Campus, Hiroshima University.
"Gelar tersebut diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa Agus terhadap sektor industri, dukungan kepada kampus, dan peran strategis Indonesia sebagai mitra Hiroshima University dalam mewujudukan inisiatif global," tulis siaran pers Kemenperin, Jumat (20/9/2024).
Baca juga: Menperin Agus Gumiwang Temui Bos Baru Kadin Anindya Bakrie, Langsung Ajak Kolaborasi
Agus akan menjadi orang Indonesia ketiga yang menerima titel Honorary Doctorate dari Hiroshima University.
Penerima titel Honorary Doctorate pertama adalah Hasan Rahaya yang pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI dan Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Hasan Rahaya merupakan mahasiswa di Jepang pada masa bom Hiroshima.
Selanjutnya adalah Wakil Presiden RI 2004-2009 dan 2014-2019 Muhammad Jusuf Kalla.
Tokoh lain yang juga menerima gelar tersebut adalah Helmut Schmidt yang merupakan Kanselir Jerman 1974-1982.
Mengenal Hiroshima University
Hiroshima University merupakan salah satu national research university terkemuka di Jepang.
Menyatukan berbagai institusi pendidikan tinggi di Hiroshima pada 1949, Hiroshima University berdiri di kota yang menjadi salah satu simbol perdamaian dunia.
Hiroshima University dikenal dengan reputasinya dalam penelitian dan pengajaran yang unggul.
Hiroshima University telah berkomitmen menyediakan pendidikan berkualitas dan kontribusinya dalam penelitian yang inovatif.
Baca juga: Agus Gumiwang Ungkap Strategi Kemenperin Capai Net Zero Emission di 2050